"Patut Dicurigai" Diam Diam Kabag TU Kemenag Jatim Temui Saksi Kasus Pungli Petugas Haji 2019
Surabaya – Unjuk rasa puluhan mahasiswa Jum’at, 13/2/2020 di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang lalu, menuntut penuntasan kasus dugaan k...
Surabaya – Unjuk rasa puluhan mahasiswa Jum’at, 13/2/2020 di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang lalu, menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama Jawa Timur (Kemenag Jatim).
Dari insiden tersebut menciptakan petinggi Kemenag Jawa Timur sebagai gerah. Terbukti, Rabu sore 19/dua/2020 Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kementerian Agama Jawa Timur diam ? Diam ke Kementerian Agama Kota Surabaya menemui korban pungli.
Dari sumber kabar yg dihasilkan warta adanya Kabag TU tiba ke Kementerian Agama Kota Surabaya buat menemui korban & menanyakan pengembalian uang pungli kepada para korban.
?Iya benar kemarin sore ada Bapak Kabag TU Kanwil Kemenag Jatim datang ke Kemenag Kota Surabaya menggunakan maksud tampaknya buat menemui saksi masalah petugas haji. Dengarnya untuk mengklarifikasi pengembalian uang pungli petugas haji tahun 2019,? Terang sumber dalam Kemenag Kota Surabaya yang minta namanya tidak di tulis.
Terkait perkara ini, Azhar Suryansyah menurut Forum Santri Anti Korupsi (FORSAK) yg jua praktisi aturan saat dikonfirmasi menyatakan bahwa terdapat maksud terselubung dan sebagai sebuah pertanyaam akbar terkait kedatangan Kabag TU Kemenag Jatim mendatangi para saksi korban di Kemenag Kota Surabaya.
?Bukankah beliau Kabag TU yg pernah sebelumnya tersandung kasus ini dilaporkan ke Jaksa. Sudah mendengar langsung pengakuan korban bahwa dirinya diminta uang oleh oknum Kemenag Jatim & telah diberikan. Beliau pula sudah dengar dari rekannya yg keliru satu petinggi Kemenag Jatim memberitahu adanya pungli ini. Dalam kasus ini sebelum melaporkan ke Jaksa beliau jua telah diberitahu oleh pelapor,? Ungkapnya.
?Pertanyaannya kok baru sekarang, kenapa nir ketika itu segera ditanggapi bahkan kenapa waktu itu dia membantah atas perkara yang jelas sudah disampaikan sang korban kepadanya?? Maaf ini aku masih punya video dia. Beliau ini seolah olah mencoba mengalihkan utama perkara Kenapa nir menurut dulu uang korban dikembalikan pada waktu beliau diberitahu & kenapa sesudah dilaporkan & sebagai ramai kok dia yg sibuk mengurusi pengembalian uang ke korban?,? Ucapnya.
Azhar juga menambahkan bahwa menjadi keliru satu petinggi ASN pada Kementerian Agama Jatim seharusnya tindakan pungli ini dicegah dan cepat tanggap dengan laporan dari bawahan.
“Bukannya klarifilasi menutupi masalah. Tindakan beliau Kabag TU ini aneh dan menjadi pertanyaan besar akan tujuannya mengembalikan uang dari awal. Patut diduga beliau berusaha melindungi pelaku. Saya dan kawan – kawan di FORSAK jujur saja menunggu kelanjutan langkah beliau,” tukasnya Ashar.
Sedangkan Ahmad Fahmi menurut Komunitas Mahasiswa Peduli Indonesia (KOMPI) mengungkapkan bahwa Kepala TU Kemenag Jawa Timur sebenarnya sudah tahu fakta keterangan Pungli tadi tetapi proses tindakan sangat lambat & seolah olah menutupi masalah ini.
“Beliau yang sesungguhnya sudah tahu fakta walaupun terasa sangat lambat, yang kita tunggu apakah segera menindak pelakunya sebagai atasan ASN atau setidaknya apakah beliau setelah ini ikut melaporkan ke Jaksa sebagai bagian dari tanggung jawab beliau sebagai ASN. Dan, sebagai warga negara yang baik seharusnya ikut melaporkan akan adanya dugaan korupsi di instansi atau beliau ada tujuan lain, maaf semisal berusaha menghilangkan atau mengubah bukti serta fakta. Ini yang kita tunggu” tegasnya.
Sementara Tjetjep Mohammad Yasin menjadi pelapor waktu dihubungi menegaskan kasus pungli pada petugas haji tahun 2019 telah akan ditindaklanjuti Kejaksaan Tinggi Jatim.
?Kita lihat saja nanti. Dan, kedatangan Kepala TU ini sanggup dijadikan data lain untuk dijadikan indera penyelidikan. Dia punya kewajiban sama misalnya saya melibas pelaku korupsi pada Kementerian Agama. Menjadi pertanyaan menarik, jika tidak terlibat kenapa mesti capek ? Capek mendatangi saksi,? Tukasnya.
(cep/zam)