Gebyar Musik Koes Plus dan Tari Jawa Timur Dihadiri Ribuan Pengunjung

Jakarta - Badan Penghubung Jatim Daerah Pemerintahab Provinsi (Pemprov)  Jatim menyelenggarakan  acara Gebyar Musik Koes Plus dan Tari J...

Jakarta - Badan Penghubung Jatim Daerah Pemerintahab Provinsi (Pemprov)  Jatim menyelenggarakan  acara Gebyar Musik Koes Plus dan Tari Jawa Timur di Anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu (2/2), pukul  07.30 s.d. 21.00. Kegiatan diawali dengan penyajian lagu-lagu Koes Plus oleh 30 band pelestari musik Koes Plus dari berbagai kota di Indonesia, seperti Pacitan, Bandung, dan Depok. Dilanjutkan, tarian Jawa Timur seperti tari kridho retno Malang, tari jejer dawuk Banyuwangi, dan tari greget pincuk-kreasi baru dari Diklat Tari Badan Penghubung Pemprov. Jatim yang disajikan pada saat pembukaan acara.

Sementara, Pukul 09.30, kegiatan diresmikan sang Kepala Badan Penghubung Daerah Prov. Jatim Drs. Dwi Suyanto, MM. Dalam sambutannya, Dwi Suyanto mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan buat mengenalkan majemuk tarian Jatim bagi publik Jakarta, & melestarikan lagu-lagu & musisi legendaris Koes Plus yang aslinya dari Jawa Timur. Diantaranya, Yon, Yok, Toni, dan Murry Koes Plus.

Acara yang dikemas dengan judul  “Mengenang  5 Tahun Drummer  Legendaris  "Murry Koes Plus dan 50 Tahun Perjalanan Karir Musik Koes Plus” ini menyajikan ratusan lagu-lagu Koes Plus yang tercatat ribuan buah judul lagu, yang menjadikan acara tiada henti diikuti para pecinta musik Koes Plus di Jakarta.

?Kegiatan ini adalah kalai ke 5 yang dilakukan oleh Badan Penghubung, berhubungan dengan para pelestari musik Koes Plus pada seluruh penjuru nusantara? Ujar Dwi Suyanto. Sementara itu, hadirnya para penggemar ke acara ini terutama atas dukungan komunitas Koes Plus.

Ditambahkan, selain penyajian lagu-lagu Koes Plus, dalam acara ini juga dilakukan berbagai kegiatan sosial seperti  santunan kepada anak yatim piatu, donor darah dan konsultasi kesehatan secara gratis.  “Kegiatan sosial itu merupakan amanah almarhum Murry,” ujarnya mengutip Rio anak Murry.

Dalam kesempatan sama, Dwi Suyanto juga menjelaskan arti penting anjugan Jatim di TMII sebagai tempat promosi seluruh potensi daerah di Jatim, baik UKM, makanan khas, seni dsb-nya. Tahun lalu, 2018, Pemprov Jatim juga menyelenggarakan acara anugerah duta seni budaya Jatim, yang mengamati 10 penyaji terbaik pagelaran kesenian daerah di anjungan Jawa Timur. Kesepuluh penyaji terbaik non ranking tersebut diantaranya  Kabupaten Malang, Pacitan, dan Nganjuk. Kepada mereka, Gubernur Jatim memberikan sertifikat plus uang pembinaan kepada sanggar tari pengisi acara. (DS)