Erick Thohir: Masyarakat Harus Waspada Terhadap Berita Hoax
Surabayapos.Com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir beserta menggunakan pihaknya menggelar jumpa pe...
Surabayapos.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir bersama dengan pihaknya menggelar jumpa pers untuk mengajak masyarakat indonesia untuk tidak kebawa berita-berita HOAKS Di Media Center TKN, Menteng Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Seperti salah satunya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra meminta kepada warga supaya nir gampang percaya pada menerima berita dalam suatu kampanye ataupun data politik yg tersebar dalam beragam cara baik secara digital maupun perseroangan.
?Kami meminta rakyat jeli menyaring warta berdasarkan media ataupun pihak pihak yg tiba-tiba ada jelang aplikasi Pemilu. Pasalnya, hal tadi sanggup saja jadi wahana kampanye negatif,? Istilah Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (31/1).
Awas! Hoaks ternyata ada polanya. Masyarakat harus waspada dalam informasi-berita yang disebar secara sistematis dan terstruktur buat menjelekkan pemerintah.
Hal itu ditegaskan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Erick Thohir seraya mengajak rakyat buat lebih meragukan isu & rekaan yang akan disebarkan ke warga menjelang Pemilu 2019.
Setidaknya masih ada 10 topik yang kebanyakan berisi rekaan & fakta dusta yg masif beredar. Di antaranya adalah berita komunisme, kriminalisasi ulama, utang luar negeri, energi kerja asing, dan pengangguran.
Dalam konferensi pers Gerakan Menangkal Fitnah, Ketua TKN Erick Thohir didampingi Direktur Program Aria Bima, Direktur Komunikasi Publik Usman Kansong, dan seniman senior Christine Hakim. Melengkapi gambaran Erick adalah Tina Talisa & Dini Purwono.
?Sepanjang tahun 2018, pasangan calon presiden Joko Widodo diterpa berbagai fitnah, berita bohong, pernyataan kebencian, & sejenisnya. Publik pula dibanjiri dengan warta-keterangan palsu yang menyesatkan & merusak logika sehat,? Istilah Erick Thohir.
Ia menambahkan, menurut fakta dan data yang diterima sang Tim Kampanye Nasional, hoaks dan keterangan palsu ini sudah masuk pada tingkat membahayakan.
Tina Talisa & Dini Purwono memaparkan, banyak wilayah Indonesia telah terpapar berita fitnah yg masif, sedangkan sebagian lagi sangat rentan terhadap beredarnya kabar & informasi palsu.
?Cara-cara diseminasi hoaks, menyerupai cara yang dilakukan Donald Trump di Amerika. Sangat manipulatif, itulah yg namanya Firehose of Falsehood atau semburan kebohongan yg berulang-ulang. Karena kenyataannya hoaks yang kami temukan senantiasa iterasi hoaks yang pernah dilakukan sebelumnya menggunakan kemasan baru. Jadi kami telah membaca pola-polanya, sebagai akibatnya kami mengingatkan kepada masyarakat akan hoaks yg akan pulang ada di kurang lebih kita,? Imbuh Dini Purwono.
Secara umum, seluruh provinsi di Sumatera kecuali Lampung dan Bangka Belitung, telah dilanda hoaks. Di Pulau Jawa, warta fitnah & warta dusta pula telah melanda semua provinsi.
?Yang relatif masih belum terpapar atau rentan terpapar justru Maluku dan Papua,? Istilah Tina Talisa.
Oleh karena itu Erick Thohir pula mengajak para kepala daerah, pimpinan TNI dan Polri pada daerah-wilayah yg rentan terhadap fakta-keterangan rekaan dan kabar dusta /palsu buat lebih meragukan gerakan-gerakan semacam ini.
?Kami menengarai ada skenario yg direncanakan dan disusun secara sistematis yg menciptakan situasi menjadi panas,? Kata Erick.
Ia menegaskan akan melakukan pembaruan mingguan terkait maraknya liputan fitnah tersebut dan menyampaikannya kepada masyarakat luas, sehingga sebagai lebih waspada.
Gerakan menangkal fitnah ini akan terus digelorakan setiap pekan buat mengingatkan publik soal bahaya & ancaman rekaan. ?Kami akan melaporkan bagaimana perkembangan & informasi terkini terkait maraknya hoaks ini di aneka macam daerah, termasuk temuan-temuan pada banyak sekali daerah dan analisis-analisis terbarunya,? Kata Erick.(red)