Festival Perahu Nusantara Memperingati Hari Juang TNI AD dan HUT ke-71 Kodam V Brawijaya, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

SurabayaPos.Com / Surabaya - Memperingati Hari Juang Tentara Nasional Indonesia AD & HUT ke-71 Kodam V Brawijaya. Sedikitnya 45 bahtera hias mengikuti konvoi ber...

SurabayaPos.Com / Surabaya - Memperingati Hari Juang Tentara Nasional Indonesia AD dan HUT ke-71 Kodam V Brawijaya. Sedikitnya 45 perahu hias mengikuti pergerakan bertemakan kerajaan dari seluruh nusantara yg merupakan simbol kejayaan maritim Indonesia masa lalu, yg dirangkai dalam Festival Perahu Nusantara.

Tak hanya kerajaan-kerajaan yg pernah berdiri pada tanah Jawa seperti Majapahit, Mataram dan Banten, namun banyak sekali Kerajaan besar yang pernah berdiri pada daerah lain Nusantara misalnya Sriwijaya, Kutai, Bugis, Ternate, Gowa hingga Kerajaan Malaka.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga menjaga dan memelihara ekosistem sungai khususnya sungai yg ada pada Jawa Timur. Menurutnya problem primer sungai adalah pencemaran dampak sampah dan limbah dan pendangkalan. Tidak sedikit warga yang menganggap sungai layaknya tempat pembuangan sampah.

"Banyak impak negatif jika ekosistem di sungai rusak. Jangan anggap sepele akibatnya. Mulai menurut punahnya biota sungai sampai banjir. Saya minta supaya nir terdapat lagi warga yang membuang sampah disungai," ungkap Khofifah waktu menghadiri Festival Perahu Nusantara yang digelar Pangdam V Brawijaya di Taman Prestasi Sungai Kalimas Surabaya, Minggu (22/12/2019).

"Hari ini Pekerjaan Rumah kita adalah Sungai Brantas dan Sungai Bengawan Solo. Menjaga kebersihan  dua sungai tersebut bukan perkara mudah, mengingat variabel-variabelnya begitu kompleks," terangnya.

Lanjut Khofifah diharapkan pencerahan semua pihak akan pentingnya memperbaiki ekosistem sungai. Saat ini, rakyat cenderung berpikir jika membuang sampah pada sungai merupakan cara paling efektif dan simpel untuk mengatasi kasus sampah tetapi diluar itu justru hal tadi menjadikan fatal dan mengancam keberlangsungan ekosistem sungai dan laut.

"Kalau Daerah Aliran Sungai (DAS) nir lagi mampu menyerap atau menampung curah hujan, maka bersiaplah dengan ancaman kekeringan, banjir dan tanah longsor. Kalau pencemaran sungai semakin parah, maka kita pun wajib bersiap kehilangan asal air minum. Saya yakin kita seluruh tidak ingin ini terjadi," bebernya.

Melalui pelaksanaan Festival Perahu Nusantara ini, Khofifah berharap rakyat sanggup menyadari arti pentingnya kelestarian sungai untuk keberlangsungan hayati. Khofifah membicarakan, menjaga ekosistem sungai hendaknya sanggup menjadi budaya yg harus terus dibiasakan sang setiap individu rakyat.

Selain puluhan perahu hias, festival juga diramaikan menggunakan ribuan peserta gowes sepeda hias yg berasal menurut puluhan komunitas se Jawa Timur. Serta puluhan kendaraan beroda empat Jeep Willys yg bersiap buat melakukan konvoy dari Taman Prestasi Surabaya sampai ke Lapangan Kodam V Brawijaya.

Sebagai rangkaian pada Hari Juang TNI AD, Gubernur Khofifah yang didampingi Pangdam V Brawijaya, Wisnoe Prasetja Boedi tersebut pula mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai usaha yang harus tertanam pada diri setiap warga .

"Hidup memerlukan perjuangan. Setiap usaha butuh pengorbanan. Dan setiap pengorbanan besarlah pahalanya," ujarnya.

Sementara itu, menjadi bentuk kerjasama antara Pemprov Jatim & Kodam V Brawijaya, sudah dilakukan renovasi tempat tinggal tinggal layak huni (Rutilahu) sebanyak 20.000 unit di berbagai daerah di Jawa Timur selama 2019 ini. Kerjasama ini merupakan upaya beserta untuk mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera, sehat & harmoni.(tji)