Aklamasi, Arif Afandi Terpilih Kembali Jadi Ketua DMI Surabaya

SurabayaPos.Com - Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya balik menunjuk Arif Afandi menjadi kepala buat per...

SurabayaPos.Com - Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya pulang memilih Arif Afandi menjadi kepala untuk periode 2019-2024. Pemilihan berlangsung secara aklamasi pada PrimeBiz Hotel Surabaya, Minggu, (20/10/2019).

Musda yg diikuti utusan dari 31 kecamatan se Surabaya itu dihadiri Ketua PW DMI Jawa Timur, H. Roziqi, Kepala Kementerian Agama Surabaya, Drs. Husnul Maram, dan Ketua MUI Kota Surabaya, KH. A Muchid Murtadlo. Juga hadir Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony & anggota DPRD Surabaya, Imam Syafi'i.

Perhelatan Musda DMI tahun ini berlangsung meriah. Dihadiri hampir 100 peserta & undangan. Selain pengurus DMI menurut 31 kecamatan, juga pimpinan ormas Islam mengirimkan utusannya. Misalnya menurut PCNU, PD Muhammadiyah, PC Muslimat NU, & PD Aisyiyah.

DMI memang organisasi yang sebagai payung dari berbagai masjid yang dimiliki semua Ormas Islam pada Indonesia. PP DMI dipimpin mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Organisasi ini bertujuan buat membantu memakmurkan masjid. Di Indonesia kini terdapat 800 ribu masjid. Sedangkan Surabaya terdapat 1500 masjid.

Dalam sambutannya, Arif Afandi mengajak seluruh pihak buat berakibat masjid menjadi pusat peradaban. Yakni menjadi forum yg menyebarkan nilai-nilai kekotaan seperti saat Nabi Muhammad menciptakan peradaban baru di Madinah.

"Lantaran itu pengelolaan masjid perlu mengikuti perubahan yg terjadi pada sekitarnya. Di era industri 4.0 sekarang ini, cara memakmurkan masjid perlu mengikuti arus digital yang sedang berkembang. Biar jamaahnya makin poly & masjidnya sebagai makmur," ucapnya.

Ia jua berharap ke depan acara DMI selaras dengan program-acara pemerintah kota Surabaya. "Lantaran itu, kami sangat senang Musda kali ini dihadiri pimpinan & anggota DPRD Kota Surabaya. Dengan demikian kita sanggup saling mengisi," tuturnya.

Harapan yang sama pula dikemukakan Roziqi dan Husnul Maram. Roziqi berharap pengurus baru sanggup bersinergi dalam melaksanakan 10 acara unggulan PP DMI. Termasuk diantaranya membuahkan masjid menjadi sentra layanan kesehatan menggunakan mendirikan Klinik Pratama bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Husnul Maram berharap DMI ikut menjaga masjid yg terdapat pada Surabaya untuk nir menjadi loka penyebaran paham radikalisme. "DMI perlu juga perlu melakukan pembinaan kepada masjid-masjid sekolah, kampus, dan kantor-tempat kerja," tuturnya.

Dalam kesempatan Musda kemarin juga ditandatangani MOU (Memorandum of Understanding) antara DMI Kota Surabaya menggunakan CIMB Niaga Syariah. Kerjasama itu menyangkut upaya training manajemen keuangan masjid dan mengenalkan kemudahan berinfak dan bersedekah melalui perbankan.

Lantaran berjalan lancar, Musda DMI Surabaya yang diagendakan sampai sore hari berlangsung lebih cepat. Sebelum makan siang, Musda sudah tuntas termasuk menentukan tim formatur.

"Kami akan melaporkan output Musda ini ke Ibu Walikota karena ingin acara kami nanti selaras menggunakan program-acara Pemerintah Kota Surabaya," tegas Arif Afandi.(tji)