DPRD Jatim Dikunjungi Perempuan Partai Conservative Inggris
Surabayapos.Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menerima kunjungan tamu menurut Partai Conservative Inggris, mereka datang ...
Surabayapos.Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendapat kunjungan tamu menurut Partai Conservative Inggris, mereka tiba sengaja buat melakukan study banding dan mencari masukan terkait keterwakilan wanita pada parlemen, Kamis (12/9/2019).
Para politisi perempuan berasal negeri Ratu Elizabeth itu dipimpin Chairman Conservative Women Organization, Flew Buher & International Partai Conservative, Carlotia Redi. Kehadiran para wakil warga Inggris itu ditemui anggota DPRD Jatim berdasarkan unsur wanita, Fraksi PKB & Fraksi PDI Perjuangan.
Usai menemui mereka, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah mengungkapkan kehadiran anggota parlemen Inggris dari Partai Conervative itu buat mengetahui bagaimana jumlah keterwakilan wanita pada DPRD Jatim khususnya dan DPR RI.
?DPRD Jatim dipilih lantaran keterwakilan wanita di parlemennya baru mencapai 18,4 % atau 22 orang dari 120 anggota DPRD Jatim periode 2019-2024. Kebetulan yang terbesar asal dari Fraksi PKB berdasarkan 25 anggota, 11 orang antara lain berdasarkan unsur perempuan ,? Istilah politisi berasal Sidoarjo itu.
Lanjut Anik, mereka jua menunjukkan kerjasama menggunakan Perempuan Partai Kebangkitan Bangsa (PPKB) Jatim dalam melakukan pendidikan politik bagi wanita di Jatim dan strategi mempertinggi keterwakilan perempuan di legislatif.
"Kami menyambut baik tawaran tadi & akan kami tindak lanjuti dengan menggelar perempuan lanjutan,? Ucap mantan ketua Komisi C DPRD Jatim itu.
Sebaliknya, PPKB Jatim pula ingin belajar soal sistem demokrasi yang baik. Mengingat, sistem pemilu pada Indonesia belum dapat menekan porto politik karena masyarakat pemilih masih kurang cerdas dan pragmatis.
?Memang ada plus minus, bila pada sana sebelum sebagai caleg wajib membayar biaya administrasi yang relatif akbar, lalu mereka wajib door to door mencari dukungan dan mengungkapkan visi misi apabila terpilih sebagai anggota parlemen, sebagai akibatnya keterwakilan wanita di parlemen Inggris jua sedikit,? Tutur Anik.
Sementara di Indonesia, homogen-homogen caleg wanita perdeo ketika mendaftar sebagai caleg melalui parpol karena terdapat kewajiban sinkron Undang-undang (UU) Pemilu sine qua non keterwakilan wanita 30 persen berdasarkan setiap parpol.
"Tapi buat mencari dukungan bunyi, costnya pula akbar karena masyarakat pemilih masih pragmatis, kurang cerdas dan tidak rasional,? Pungkasnya.
Bagi PPKB Jatim, yang paling menarik adalah mereka memperlihatkan kerjasama terkait vote relationship managemen atau cara mengelola konstituen supaya mereka tetap memilih kita & tak beralih ke orang lain.
"Kalau dikomparasikan niscaya ada hal-hal yg sangat bermanfaat,? Imbuhnya.
Aisyah Lilia Agustina anggota Fraksi PKB DPRD Jatim lainnya, mengungkapkan kunjungan anggota parlemen berdasarkan Partai Conservative Inggris itu sangat menarik. Karena sanggup diterapkan pada Indonesia demi kemajuan legislator wanita maupun demokrasi ke depan.
Saat itu, mereka menceritakan jikalau juga memiliki kader pria yg mendonasikan bantuannya termasuk dana buat caleg perempuan pada Partai Conservative.
"Kalau itu diadopsi tentu akan lebih baik,? Istilah pemilik sapaan Mbak Ica itu.(tji)