Airlangga Pribadi: Statemen Gubernur Jatim Wujud Perhatian dan Rasa Sayang Terhadap Surabaya
SurabayaPos.Com - Airlangga Pribadi, Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menilai, apabila statemen yang dibangun sang G...
SurabayaPos.Com - Airlangga Pribadi, Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menilai, jika statemen yang dibangun oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait bau yg kurang sedap pada Gelora Bung Tomo (GBT) lantaran dampak kedekatan menggunakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo semestinya dimaknai sebagai rasa perhatian dan rasa sayang Gubernur Khofifah terhadap pengelolaan Kota Surabaya, termasuk masyarakat Surabaya & suporter Surabaya.
Menurut Angga -panggilan Airlangga- hal itu nir perlu direspon reaktif karena respon reaktif justru menghalangi pembenahan Kota Surabaya yg saat ini telah baik & tentu akan lebih baik lagi.
"Terkait dengan aroma nir sedap dekat loka pembuangan sampah, hal ini hendaknya dimaknai sebagai ajakan positif buat memberi kerangka solutif terbaik seperti mempercepat program baik yg tengah dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur maupun Kota Surabaya buat membangun pengelolaan limbah lebih cepat dan lebih baik," tegas Angga.
Sehubungan menggunakan itu, lanjut Angga, merupakan bentuk perhatian Gubernur Jatim terhadap persiapan penyelenggaraan World Cup U-20. Termasuk penyiapan venue yg lain hendaknya dimaknai menjadi dukungan buat mengharumkan nama Indonesia, Jawa Timur dan Kota Surabaya pada pentas internasional.
"Persiapan ini wajib dilaksanakan menggunakan matang. Karena event ini merupakan kesempatan kita buat mengharumkan bangsa Indonesia," celoteh dia.
Untuk diketahui, selain Stadion GBT di Surabaya, sembilan stadion yang telah diajukan PSSI adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor dan Stadion Manahan pada Solo. Disamping itu, terdapat Stadion Capt I Wayan Dipta di Gianyar Bali, Stadion Mandala Krida pada Yogyakarta, Stadion Jakabaring pada Palembang, Stadion Wibawa Mukti pada Cikarang Timur, Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, dan Stadion Si Jalak Harupat di Bandung.
Selain GBT Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah pula mengajukan empat stadion lain yg terdapat pada Jatim sebagai alternatif lokasi pertandingan. Diantaranya Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan, & Stadion Gelora Bangkalan. Alternatif stadion ini dipersiapkan karena FIFA mensyaratkan sejumlah hal dimana galat satunya yaitu tersedianya tempat berlatih bagi para peserta Piala Dunia U-20.
Sebelumnya, lewat Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov, Aries Agung Paewai, Gubernur Jatim menegaskan, jika persiapan sebagai galat satu value tuan tempat tinggal Piala Dunia U-20 harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Supaya kesempatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan event internasional ini nir berpindah ke Provinsi lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah memang sempat melontarkan rasa khawatir bau sampah pada TPA Benowo yg letaknya berdekatan dengan Stadion GBT. Gubernur risi, bila bau sampah yg nir sedap masuk ke Stadion saat perwakilan FIFA melakukan peninjauan ke lokasi galat satu arena Piala Dunia U-20 yg akan digelar dalam 2021 mendatang.(tji)