Taati Protokol Kesehatan Kemenkes RI, Kampanye Pilwali Mahfudz Arifin Tetap Lanjut
SurabayaPos.Com dan sekaligus bakal calon wali kota Surabaya, terpaksa merubah pola hubungan ketemu dengan masyarakat Surabaya - Mahfudz Arifin (MA), mantan Kapolda Jatim dan sekaligus bakal calon wali kota Surabaya, terpaksa merubah pola interaksi ketemu menggunakan warga Surabaya.
SurabayaPos.com | Surabaya - Mahfudz Arifin (MA), mantan Kapolda Jatim dan sekaligus bakal calon wali kota Surabaya, terpaksa merubah pola interaksi ketemu dengan warga Surabaya.
"Untuk masuk ke Posko MA saja di Jalan Basuki Rahmat, Kota Surabaya, harus melewati protokol kesehatan ketat. Mulai scan gun thermal, cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jeda," ungkap Gus Amik.
?Jangan sampai terkena pada kita. Dan itu akan merugikan kita seluruh, makanya protokol kesehatan wajib ketat kita lakukan,? Ungkapnya lagi.
Pola hubungan selain pada rubah, ada restriksi peserta apabila terpaksa dilakukan pertemuan fisik. Sebab demam isu & friksi warga ketemu eksklusif memang sangat tinggi.
Sedangkan? Pertemuan kita sterilkan seluruh, mulai dari kendaraan, peserta yang ikut, lokasi, & pengiring.? Semua memakai masker & diatur jaraknya, peserta dibatasi 10 orang perwakilan saja.
Sedangkan pertemuan kita sterilkan semua, mulai dari kendaraan, peserta yang ikut, lokasi, dan pengiring. Semua memakai masker dan diatur jaraknya, peserta dibatasi 10 orang perwakilan saja.
Kata Muji, setiap kali pengenalan & interaksi menggunakan rakyat Kota Surabaya, segudang keluhan disampaikan kepada MA.
Diantaranya, soal surat ijo di Surabaya, masalah Pasar Turi, Hi Tech, Taman Hiburan Rakyat (THR), duduk perkara kesehatan, data kemiskinan dan banyak lagi.
?Kalau rakyat sih semua disampaikan. Kita telah rumuskan & identifikasi? Semua kasus di Kota Surabaya ini,? Ujarnya.
“Kalau masyarakat sih semua disampaikan. Kita telah rumuskan dan identifikasi semua masalah di Kota Surabaya ini,” ujarnya.
Lanjut Muji, secara umum Kota Surabaya sudah baik dan maju. Tetapi dilema pada warga Kota Surabaya sangat kompleks dan butuh penyelesaian.
Terutama kemiskinan Kota pada Surabaya, datanya amburadul. Yang paling krusial itu soal perekonomian di Pasar Turi, akan dibangun lagi.
?Delik aturan pada Pasar Turi sedang dipelajari Pak Mahfud Arifin, lantaran beliau tahu betul ketika menjadi Kapolda,? Ungkapnya, di Posko Jalan Basuki Rahmat Surabaya.
Yang poly keluhan pula soal artis, baik tradisional hingga milenial. Seni ludruk, ketoprak, keroncong, bahkan 300 band millenial tidak pernah menerima perhatian dari pemkot Surabaya.
Sekadar diketahui, Mahfud Arifin, telah mendapat rekomendasi berdasarkan 7 partai buat maju menjadi Calon Wali Kota Surabaya di Pilkada serentak 2020.
Belum ditentukan Bakal Calon Wawalinya, tetapi kemungkinan besar output kompromi menurut tokoh partai politik pengusungnya yakni, PKB, Gerindra,? NasDem, Demokrat, Golkar, PSI, & PAN. Untuk PPP dan PKS, masih belum terbit rekomendasinya.
Belum ditentukan Bakal Calon Wawalinya, namun kemungkinan besar hasil kompromi dari tokoh partai politik pengusungnya yakni, PKB, Gerindra, NasDem, Demokrat, Golkar, PSI, dan PAN. Untuk PPP dan PKS, masih belum terbit rekomendasinya.
Sementara PDIP hingga saat ini belum juga memunculkan nama calon. Bahkan Cak MA sudah melaju sosialosasi meraih banyak simpati dan dukungan masyarakat Kota Surabaya.(red/Lin)