Gubernur Khofifah Jamin Stok Bahan Pokok Masyarakat Jatim Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
SurabayaPos.Com - Menjelang seremoni Hari Natal & Tahun Baru (Nataru) 2020, banyak sekali kesiapan dilakukan buat menjaga stok bahan utama k...
SurabayaPos.Com - Menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, berbagai kesiapan dilakukan untuk menjaga stok bahan utama kebutuhan warga . Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim stok bahan pokok kebutuhan masyarakat Jatim kondusif.
“Kepada semua masyarakat Jawa Timur, kita jamin menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), stok beras kita aman, stok daging kita sangat aman, termasuk di dalamnya daging ayam dan telur sangat aman. Stok gula pun sangat aman,” ujar Khofifah saat membuka High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jatim di Kantor Perwakilan BI Jawa Timur, Kamis (12/12/2019).
Dicontohkan, Jatim surplus 2,7 juta ton untuk komoditas beras, surplus 5,3 juta ton untuk komoditas jagung. Begitu juga stok daging juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim.
Lantaran stok bahan utama aman, gubernur wanita pertama di Jatim itu pun meminta supaya tidak terdapat yang menimbun bahan pokok.
Tak hanya kondusif pada stok bahan utama, Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi itu jua menjamin stok daya listrik & BBM aman pada Jatim. Untuk menjaga stok daya listrik, terdapat sebesar 157 tujuan kendaraan beroda empat PLN yang akan mobile menaruh layanan kelistirikan misalnya konflik gardu listrik akibat angin puting beliung dan sebagainya
?Apabila contohnya kita nir berharap terdapat gardu yg bermasalah lantaran hujan atau kena angin, maka terdapat kendaraan beroda empat yg siap mobile,? Ucapnya.
Terkait stok BBM, jelasnya, berdasarkan pihak Pertamina memastikan bahwa stoknya cukup & aman. Bahkan kemungkinan terdapat peningkatan sebesar 7 %.
“Karena sangat mungkin wilayah barat menyeberang ke Bali tentu melewati Jatim. Oleh karena itu stok BBM harus dipastikan aman,” tuturnya.
Terkait pelarangan truk tertentu memasuki jalan nasional jelang Hari Natal dan Tahun Baru, Gubernur Khofifah yakin Menteri Perhubungan akan memberikan pengecualian atau eksepsi bagi truk yang mengangkut pemenuhan kebutuhan masyarakat dan eksport import.
“Ada pengecualian truk yang mengangkut beras, ternak yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat tetap diperkenankan untuk masuk di jalan nasional. Termasuk ekspor impor kalau ada komoditas tertentu yang sudah waktu ekspor, atau saat tertentu kita harus impor. Itu juga diberikan eksepsi,” pintanya.
Jatim Siap Jadi Partner Strategis Bagi Provinsi Kawasan Indonesia Timur
Gubernur Khofifah menegaskan Jatim siap menjadi partner strategis bagi provinsi-provinsi yang berada dalam Kawasan Indonesia Timur. Khususnya untuk menjaga stabilitas logistik bahan pokok serta mengendalikan inflasinya.
Kesiapan tersebut dipertegas menggunakan keberhasilan Jatim mengendalikan inflasi pada bawah rata-homogen nasional. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, per November 2019 inflasi Jatim mencapai dua,20 persen year on the year (yoy). Ini merupakan terendah se Jawa.
?Melihat potensi yg mampu dikembangkan buat membentuk jejaring pada luar Jatim. Best practice ini seyogyanya ditularkan pada provinsi lain,? Kata orang nomor satu pada Jatim itu.
Dicontohkan, beberapa waktu lalu dirinya memimpin Misi Dagang Jatim ke Kalimantan Timur (Kaltim). Logistik Kaltim 80 % disupply dari Jatim.
“Inilah pentingnya Jatim menjadi partner strategis bagi provinsi lain khususnya bagi kawasan Indonesia Timur,” pungkasnya.
Inflasi Jatim Capai 2,20 Persen dalam November 2019
Dalam laporannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim berhasil mengawal inflasi mencapai 2,20 persen year on year (yoy) dalam November 2019.
?Ini sebagai yg pertama kali dalam sejarah inflasi Jatim berada di bawah tiga %. Selain itu, inflasi Jatim terendah se-Jawa,? Jelasnya.
Dijelaskan, Bank Indonesia masih memperkirakan inflasi Jatim sampai Desember 2019 mencapai kurang lebih 2,lima-dua,6 persen (yoy).
Turunkan Inflasi Daerah, Kepala Daerah Berhasil Sejahterakan Masyarakat
Pada kesempatan yg sama, Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Pusat Dr. Iskandar Simorangkir, SE, MA menyampaikan, sanggup menurunkan inflasi pada wilayah, merupakan kepala daerah tadi berhasil menyejahterakan masyarakat.
?Pengendalian inflasi sangat berkaitan erat dengan usaha penanggulangan kemiskinan, khususnya pengendalian inflasi bahan kuliner. Penduduk miskin sangat rentan terhadap kenaikan harga, khususnya harga grup kuliner. Secara nasional donasi komponen kuliner terhadap garis kemiskinan 73,66 persen,? Ucapnya sambil mengungkapkan Inflasi Nasional hingga November 2019 mencapai tiga persen (yoy), sedangkan akumulasinya mencapai 2,37 persen.
Jika suatu daerah berhasil menurunkan inflasi, lanjutnya, maka daerah tersebut menerima dana bonus wilayah (DID) dari pemerintah pusat.
Iskandar memaparkan, kondisi Jatim, secara umum realisasi waktu HKBN Natal dan Tahun Badu pada kota-kota di Provinsi Jatim di atas realizasi nasional kecuali Kota Kediri. Kondisi ini jua terjadi dalam realisasi inflasi Bulan November 2019.
?Ada pola menarik pada hampir semua kota pada Jatim ada penurunan inflasi,? Ucapnya.
HLM dan Rakorwil TPID Jatim bertema “Strategi Pengendalian Inflasi Jawa Timur Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2020) dan Aksi Nyata di Tahun 2019. Dihadiri pula Kepala BPPP Kementerian Perdagangan RI, bupati/walikota di Jatim, pejabat di lingkungan OPD Pemprov Jatim.
Seusai HLM-Rakorwil TPID Jatim, Gubernur Khofifah beserta Kepala Perwakilan BI Jatim melepas kontainer pengiriman beras menurut Jatim ke Nabire sebanyak 1.500 ton, Sorong 1.000 ton, Jayapura 1.000 ton, & Ambon 500 ton.(tji)