Proyek CV. Mitra Tangguh Ngawur, Pohon Roboh Warga Jadi Korban

Bojonegoro - Adanya proyek Pembangunan Trotoar di Jl. Gajah Mada Kecamatan Bojonegoro yang belum tuntas saat memasuki musim hujan menjadi...

Bojonegoro - Adanya proyek Pembangunan Trotoar di Jl. Gajah Mada Kecamatan Bojonegoro yang belum tuntas saat memasuki musim hujan menjadi ancaman keselamatan bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan di Bojonegoro.

Ancaman keselamatan bagi pengguna jalan tersebut lantaran dampak dari penggalian proyek pembangunan trotoar di sejumlah ruas jalan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan, yakni dirusaknya akar pohon penghijauan. Sehingga cengkraman akar pohon ke tanah berkurang karena terpotong dan menjadi penyebab banyaknya pohon di tepi jalan tumbang.

Proyek yang diketahui pemenangnya adalah, CV. Mitra Tangguh beralamat di Jl. Manukan Lor Vll-J / 7 - Surabaya diduga dalam pengerjaan di lapangan terkesan ngawur, memotong akar pohon, sehingga menyebabkan banyaknya pohon tumbang.

"Dengan adanya proyek pembangunan trotoar saya menghimbau pemkab memperhatikan keselamatan warga khususnya pengguna jalan," ungkap Kamaluddin seorang aktivis lingkungan, Bojonegoro Foundation.

Terakhir kemarin sore (11/12) sebuah pohon terpantau menimpa sebuah ruko dijalan Gajah Mada,Bojonegoro. Selain itu viral video sebuah pohon tumbang melintang di jalan gajah mada.

"Bisa kita lihat video yang sedang viral bagaimana membahayakan pengguna jalan pohon yang tumbang tersebut. Ini tidak serta merta karena angin kencang tetapi ada penyebab yakni pembangunan trotoar yang tidak berwawasan lingkungan. Akar pohon dipotong habis akibat pembangunan trotoar penyebab pohon tumbang," imbuhnya.

Sementara itu, korban bernama Zulfahmy Wahab, SH pemilik ruko yang tertimpa pohon dikonfirmasi menyampaikan keprihatinan. "Saya prihatin atas kejadian ini, namun saya bersyukur tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Saya berharap ada perhatian dari pemkab atas peristiwa ini," ungkapnya.

Masih Fahmi, " Saya berharap tidak lagi ada pohon tumbang yang merugikan masyarakat akibat dari pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan, dan memperhatikan serta bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan, agar masyarakat tidak dirugikan," pungkasnya.

Terpisah, saat awak media hendak konfirmasi kepada pihak pelaksana atau pekerja proyek di lapangan, mereka enggan berkomentar, atas dugaan pemotongan akar pohon yang menjadi penyebab tumbangnya pohon pohon di pinggir jalan. " Jangan tanya saya mas, saya hanya bekerja sesuai perintah," pungkas salah satu pekerja proyek di jalan Gajah Mada, Bojonegoro. (red)

Sumber: LiputanIndonesia.co.id