Gubernur Khofifah Ke Istana Negara Dampingi Keluarga Alm. K.H Masjkur Terima Gelar Pahlawan Nasional

SurabayaPos.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Istana Negara untuk mendampingi keluarga Almarhum K.H Masjkur, yang mene...

SurabayaPos.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Istana Negara untuk mendampingi keluarga Almarhum K.H Masjkur, yang menerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2019, Jumat, (8/11/2019).

Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada K.H Masjkur tersebut akan diserahkan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.

“Beliau diundang langsung oleh Istana untuk mendampingi keluarga K.H Masjkur. Ini suatu kebanggaan dan wujud syukur Pemerintah serta masyarakat Jawa Timur karena salah satu putra terbaiknya tahun ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Jum’at (8/11/2019).

Diberikannya gelar pahlawan nasional kepada K.H Masjkur, sebut Aries, karena jasa-jasanya yang ikut membela dan memperjuangkan kemerdekaan RI. Juga atas usulan masyarakat, sejarawan, dan pemerintah yang melihat perjuangan dan jasa-jasa K.H Masjkur.

K.H Masjkur yang lahir di Malang, 30 Desember 1904 pernah menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia keenam yakni pada tahun 1947-1949 dan 1953-1955. Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI tahun 1956-1971 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.

Keterlibatannya dalam perjuangan kemerdekaan menonjol di zaman pendudukan Jepang, yakni sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Masjkur juga tercatat selaku pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa. Ketika pertempuran 10 November 1945, namanya muncul sebagai pemimpin Barisan Sabilillah.

“Selain mendampingi keluarga K.H Masjkur di Istana Negara siang ini, pagi ini ibu juga diminta memberikan ceramah di Mabes TNI tentang pencegahan dan bahaya radikalisme di hadapan istri-istri Anggota TNI. Jadi ibu seharian ini beraktivitas di Jakarta,” terang Aries.(tji)