Gubernur Khofifah Ajak OPD Bangun Sinergitas Wujudkan Jatim Cetar
Surabayapos.Com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Ja...
Surabayapos.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim membangun sinergitas untuk mewujudkan Jatim cepat, efektif, tanggap, transparan, dan responsif (Cetar).
Ajakan itu disampaikannya saat memberikan jujur pada Apel Pagi di Halaman Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya, Senin (25/dua) pagi.
Menurutnya, pada mewujudkan Jatim Cetar nir hanya mengandalkan tupoksi masing-masing OPD. Lantaran itu sine qua non sinergitas antar OPD pada menaikkan kesejahteraan warga desa, rakyat wilayah selatan Jatim, dan seluruh warga Jatim.
?Saya ingin kita seluruh Jatim, Jatim merupakan kita. Caranya menggunakan integritas itu,? Tegas Khofifah.
Dicontohkan, buat menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Jatim semua elemen yang terkait harus bersinergi.
?Kita semua punya tanggung jawab bagaimana menghitung angka partisipasi pendidikan. Tidak sanggup hanya dinas pendidikan, dinas kesehatan, asisten perekonomian. Tetapi seluruh harus bersinergi,? Lanjut orang nomor satu pada Jatim ini.
Gubernur Khofifah jua menginginkan supaya pimpinan OPD bisa memaksimalkan kemampuan dan potensi staf atau tim pada lingkungan instansinya masing-masing. Identifikasikan kemampuan dan potensi aporisma menurut staf buat berkarya di OPD diperlukan dapat meningkatkan kecepatan capaian program Cetar.
?Tolong identifikasi, beri kesempatan, beri ruang buat mengekspresikan semua energi positif staf dan tim yang memang mempunyai kemampuan dan kelebihan, dan mereka memahami memiliki kelebihan. Kalau tidak nanti stagnan,? Ungkapnya.
Menurutnya, itu pula merupakan tugas sekda buat mengidentifikasi seluruh staf yg ada di Pemprov Jatim. Staf atau tim yg memiliki kemampuan pastikan mampu dimaksimalkan kemampuannya.
Dijelaskan, terdapat empat kategori staf yang perlu diidentifikasi, yakni pertama staf yang sadar memiliki kemampuan, kecerdasan & kelebihan. Seluruh capaian yg sudah diperoleh kepemimpinan Pakde Karwo-Gus Ipul wajib dilanjutkan menggunakan mengeksplor semua staf & tim yg memiliki dan mengetahui kemampuan.
Lanjut Khofifah, ?Di banyak loka kita menemukan keempat kategori ini. Dalam kategori apapun, aku dan Pak Emil mengkomunikasikan pimpinan OPD saat pada Bappeprov bahwa tolong ruh seluruh pelayanan kita itu Cetar?.
Kedua, staf yg mengetahui nir mampu namun terus mencari tahu kemampuannya. Kalau staf mengetahui nir mampu, maka mereka akan terus mencari tahu.
?Saya rasa banyak sosok yg jadi pembelajar. Mereka tidak akan berhenti mencari memahami dan menaikkan keilmuannya. Yang seperti ini tolong para pimpinan OPD memberikan ruang bagi para pembelajar pada lingkungan OPD masing-masing,? Katanya.
Ketiga, staf yang nir mengetahui akan kemampuannya. Untuk jenis staf misalnya ini, pimpinan OPD harus mengidentifikasi dan mendeteksi terdapat staf yg sangat cemerlang & tidak mengetahui kemampuannya.
?Atau mungkin mereka keliru kamar. Sehingga kemampuan itu tidak aporisma lantaran memang galat kamar atau dislokasi,? Pintanya.
Keempat, yakni staf yang tidak mengetahui dan nir mempunyai kemampuan. Untuk itu, kondisi tadi perlu diidentifikasi oleh pimpinannya.
?Kalau terdapat dalam masing-masing bagian, terdeteksi staf nir mengetahui bahwa mereka nir mampu. Ambil mereka, dekati mereka, beri motivasi mereka agar mereka bisa berekspresi,? Pungkasnya.
Apel perdana yang dipimpin Gubernur Khofifah tersebut juga dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, seluruh pimpinan OPD, pejabat eselon III, eselon IV, dan staf di lingkungan Pemprov Jatim.dji