LPKAN: Hukum Harus Tegas, Papua Adalah Kita untuk Keutuhan NKRI

Surabayapos.Com - Kerusuhan di Papua beberapa ketika kemudian terus menjadi perbincangkan. Aksi tadi ternyata buntut menurut (dugaan) tindakan...

Surabayapos.Com - Kerusuhan pada Papua beberapa ketika lalu terus menjadi perbincangkan. Aksi tersebut ternyata buntut dari (dugaan) tindakan persekusi & rasisme terhadap mahasiswa di Surabaya & Malang Jawa Timur tepat satu hari sebelum hari Kemerdekaan RI.

Abd Rasyid, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia, mencermati gosip tentang Papua atas situasi dan kondisi pada perjalanan bangsa & Negara Republik Indonesia, lantaran terdapat sekat-sekat, kepentingan gerombolan , dan golongan.

"Selama para pemimpin di Papua yang dituakan oleh masyarakat atau tata cara Papua baik Pemerintahan maupun Non Pemerintahan, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, & Tokoh Kultural Papua, masih ada sekat-sekat kepentingan, grup dan golongan yg nir secara utuh tahu mengenai pentingnya menjaga persaudaraan, persatuan, humanisme & NKRI, maka selama itu juga rakyat Papua menjadi korban. Karena gampang disusupi, diprovokasi dan dipecah belah oleh kekuatan-kekuatan eksklusif yang didalamnya termasuk Gerakan Separatis Papua yang berkolaborasi dengan OPM dibungkus HAM dan Kemanusiaandanquot;, ungkap Abd Rasyid, Senin (2/9/2019).

Lanjut Abd Rasyid, bahwa sumber masalah kemarin tentang Rasialis dan Ujaran Kebencian sekarang sedang diproses secara hukum siapapun yang terlibat atas aksi-aksi  tersebut dan sudah ada tersangkanya.

"Kami sangat menyesalkan kerusuhan di Papua yang berawal dari gosip SARA dan Ujaran Kebencian di Malang & Surabaya, yang sekarang telah diproses secara hukum sang Polda Jatim, siapa saja yang terlibat tanpa terkecuali. Kita ini Bangsa dan Negara Republik Indonesia yg telah merdeka 74 tahun, akan tetapi info-informasi tentang SARA & ujaran kebencian selalu sebagai pemicu dan pintu masuk kelompok atau golongan anti NKRI dan anti Pancasila buat menggoreng & menunggangi gerakan dan penciptaan opini publik yang dapat mengancam persaudaraan & persatuan sesama anak bangsa, pada Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Abd Rasyid Sekjend LPKAN Indonesia didampingi galat satu ketua DPP LPKAN Indonesia

Dra. Waode Nur Intan, S.H.

"Saat ini telah bergeser ke masalah yang berfokus yg dapat mengancam disintegrasi bangsa, & keutuhan NKRI, karena ditunggangi tokoh-tokoh Separatis Papua, & OPM supaya supaya Papua nir aman, tertib & terkendali menggunakan sokongan kekuatan dan media-media asing yang anti NKRI untuk memblow up pada dunia Internasional," urainya.

Isu Papua merupakan informasi tahunan yang dipelihara menggunakan baik oleh para begundal-begundal kelompok anti NKRI buat kepentingan usus 12 jari menggunakan bungkus HAM & Kemanusiaan, itulah ritual tahunan mengenai Papua

Ditambahkan, siapa pun yg terlibat wajib diproses, diusut, diungkap, secara tuntas tanpa ada manipulasi, intimidasi, dan tanpa adanya disparitas di mata aturan yang berlaku di NKRI tercinta nir terdapat tempat bagi siapapun yang melanggar aturan mengenai SARA yang mengancam keutuhan NKRI, agar NKRI yang berdaulat, aman, tertib, damai, sejahterah dapat terwujud sebagaimana asa para pendiri Bangsa.

"Bukankah keamanan, ketertiban, & kedamaian pada Papua sebagai tanggung jawab kita bersama secara generik, namun secara spesifik merupakan para pemimpin bersama warga Papua. Tugas kita semua buat meredam, mendamaikan, & mepersatukan sesama anak bangsa," pungkas Abd Rasyid.(tji)