Khidmat, Personel Lantamal V Peringati Hari Kesaktian Pancasila

SurabayaPos.Com - 54 tahun silam, Indonesia miliki sejarah kelam yang nir mudah buat dilupakan, itu dikenal menggunakan insiden Gerakan 30 ...

SurabayaPos.Com - 54 tahun silam, Indonesia miliki sejarah kelam yang tidak gampang buat dilupakan, itu dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 September, upaya perebutan kekuasaan yg

gagal berdasarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) buat merubah ideologi negara yg melahirkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila, terkait itu Personel Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) dengan khidmat menggelar upacara peringatan pada Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Selasa (1/10/2019).

Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia AL V (Danlantamal V) Laksaman Pertama Tentara Nasional Indonesia Tedjo Sukmono, S.H.,CHRMP. Memimpin eksklusif jalannya upacara peringatan yang dihadiri Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir CTO. Sinaga, Para Asisten Danlantamal V, Para Kepala Satuan Kerja, Perwira staf dan seluruh prajurit dan PNS pada jajaran Mako Lantamal V lainnya.

Menurut Komandan Lantamal V usai upacara peringatan berkata, bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober ini, haruslah dijadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, menyebarkan & mempromosikan Pancasila sebagai asal nilai yang telah teruji pada kehidupan berbangsa & bernegara.

Pada insiden 1965 tadi, PKI berusaha mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis yang puncaknya melakukan upaya menculik dan membunuh para jenderal. Terdapat enam Jenderal Angkatan Darat dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh dan mayatnya dibuang pada sumur tua di wilayah Lubang Buaya. Pemerintah lalu tetapkan 30 September ini sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September (G.30.S) & lepas 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Tadi lanjut Danlantamal V, telah dibacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila, bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah  banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan sang lantaran kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap aktivitas yang berupaya buat menumbangkan Pancasila menjadi Ideologi Negara.

Dengan semangat kebersamaan yg dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia permanen bisa memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan buat memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

?Untuk membentuk bangsa dan negara yg kita cintai ini, diperlukan kerja keras bersama berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara kita. Sebagai falsafah negara, Pancasila sebagai acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,? Pungkas Tedjo-sapaan akrab Danlantamal V ini.(tji)