Gubernur Khofifah Lantik Pungkasiadi Jadi Bupati Mojokerto
Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara resmi melantik Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mojokerto, Pungkasiadi sebagai Bupati Mojokerto Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021 pada Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/1/2020).
Prosesi pelantikan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No.131.35-5825 Tahun 2019 mengenai pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil Bupati Mojokerto Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah meminta Bupati Mojokerto yang baru dilantik sanggup segera lari kencang buat menyesuaikan RPJMD yang ada dengan RPJMN. Utamanya, terkait percepatan proyek strategis nasional yg tertuang pada Perpres No.80/2019. Terlebih, rencananya pada 20 Januari, RPJMN akan disahkan. Sehingga, hal ini juga harus diikuti penyesuaian pada RPJMD provinsi maupun di kab/kota.
"Insyaalah tanggal 20 Januari nanti RPJMN akan disahkan, karenanya kita ingin memastikan 218 proyek strategis nasional yg tertuang dalam Perpres No.80/2019 masuk pada RPJMN seluruh? Kementrian terkait. Selanjutnya pemprov Jatim serta pemkab & Pemerintah Kota se-Jatim akan menyesuaikan RPJMD provinsi & di kabupaten/kota," celoteh Khofifah.
"Insyaalah tanggal 20 Januari nanti RPJMN akan disahkan, karenanya kita ingin memastikan 218 proyek strategis nasional yang tertuang pada Perpres No.80/2019 masuk di RPJMN semua kementrian terkait. Selanjutnya pemprov Jatim serta pemkab dan pemkot se-Jatim akan menyesuaikan RPJMD provinsi dan di kabupaten/kota," ungkap Khofifah.
"Tugas kita ketika ini merupakan melakukan percepatan pada rangka akselerasi semua program prioritas pembangunan di Jatim. Oleh sebab itu, nir cukup hanya menggunakan berlari tapi harus ada lompatan. Yang di support dengan digitalisasi sistem, keliru satunya dengan pembangunan big data yang tengah difinalisasi? Oleh Pemprov," urainya.
"Tugas kita saat ini adalah melakukan akselerasi dalam rangka percepatan semua program prioritas pembangunan di Jatim. Oleh sebab itu, tidak cukup hanya dengan berlari tapi harus ada lompatan. Yang di support dengan digitalisasi sistem, salah satunya dengan pembangunan big data yang tengah difinalisasi oleh Pemprov," urainya.
"Mojokerto itu sebagai bagian yg relatif signifikan buat bisa melihat bagaimana percepatan pembangunan ekonomi di Jatim, sinkron menggunakan yang tertuang pada Perpres No.80/2018," tandas mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.
Khofifah jua berharap, dalam pembangunan pada wilayah Mojokerto baik pada kabupaten/kota selalu mengedepankan ruh berdasarkan Majapahit. Dimana, ruh Majapahit adalah sejarah akbar nusantara bagaimana Bhineka Tunggal Ika digagas & didengungkan pada Nusantara. Serta, bagaimana bendera merah putih dikibarkan pada Indonesia.
"Di pada semua acara strategis di Pemkab Mojokerto nanti diharapkan bisa memberikan suasana penguatan nasionalisme,? Kebangsaan, keindonesiaan. Sehingga secara faktual sanggup menerima resonansi yang lebih luas dari program yang dilakukan sang Pemkab Mojokerto," pungkas gubernur perempuan ini.
"Di dalam semua program strategis di Pemkab Mojokerto nanti diharapkan bisa memberikan suasana penguatan nasionalisme, kebangsaan, keindonesiaan. Sehingga secara faktual bisa mendapatkan resonansi yang lebih luas dari program yang dilakukan oleh Pemkab Mojokerto," pungkas gubernur perempuan ini.
Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Prov. Jatim sekaligus Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Prov. Jatim Kusnadi, Forkopimda Kab. Mojokerto, serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.(tji)