Update Positif Covid-19 Jatim 768 Orang, 41 Kasus Dari Surabaya

Surabaya  – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, menyampaikan bahwa per hari ini Sabtu (25/4) malam, jumlah kasus positi...

Surabaya – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, menyampaikan bahwa per hari ini Sabtu (25/4) malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim bertambah 78 sehingga menjadi 768 kasus.

Dari total sebaran masalah positif tadi yg paling menonjol merupakan lantaran adanya 16 masalah positif covid-19 baru yang dari dari Kab. Magetan. Dimana, ke 16 kasus tersebut merupakan kluster Temboro.

?Dari total 78 perkara baru di Jatim per hari ini, pada Kab. Magetan terdapat 16 kasus baru, & semuanya berasal dari Kluster Temboro,? Jelas Sekdaprov Heru ketika konferensi pers tentang update data kasus Covid-19 di wilayah Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (25/4) malam.

Heru menambahkan, buat perkara sebaran masalah positif covid-19 selain Kab. Magetan yg terbanyak diantaranya, 41 masalah dari Kota Surabaya, 7 kasus menurut Kab. Sidoarjo, & 4 masalah dari Kab. Malang.

?Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebagai 18.136 kasus, dan pasien pada supervisi (PDP) menjadi 2.578 masalah,? Papar Sekdaprov Heru.

Sementara itu, buat jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan konversi negatif atau sembuh bertambah lima orang dari Kota Surabaya sehingga sebagai 138 orang, atau setara 17,97 persen.

Sedangkan, buat pasien positif Covid-19 yg mati bertambah 11 sehingga menjadi 86 orang. Dengan rincian 1 orang berdasarkan Kab. Sidoarjo, dua orang berdasarkan Kab. Malang, dua orang menurut Kab. Gresik, 2 orang berdasarkan Kab. Lamongan, dan 4 orang berdasarkan Kota Surabaya.

Terkait kluster Temboro Magetan, Sekdaprov Heru menjelaskan, bahwa buat santri berdasarkan Malaysia yang hasil rapid testnya negatif akan dipulangkan ke Malaysia.

Rencananya mereka akan dipulangkan pada Senin (27/4) malam, dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines. Jumlah total sinkron nama dan passport yg ada sementara sebesar 154 orang.

Dimana, sebelumnya pula telah dilakukan koordinasi menggunakan Wakil Dubes Malaysia & Bupati Magetan.

Untuk antisipasi, besok Senin (27/4) pagi santri-santri yang akan pergi ke Malaysia tadi akan dilakukan rapid test lagi, sebelum berangkat ke bandara Juanda.

Dalam keberangkatannya ke Bandara Juanda, Pemprov Jatim pula memfasilitasi dengan bus. Ada sekitar 10 bis yg disediakan, & setiap bus yg sheetnya berjumlah 30-40 sheet hanya akan diisi 15 orang.

?Kami akan memfasilitasi semuanya, mulai bisnya, lalu buka puasanya selama di bandara, dan di pada pesawat Malaysia Air Line akan ditangani sang Kementrian Kesehatan Malaysia. Tentunya, kita akan memastikan seluruh protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat,? Tegas Heru.

Pada kesempatan yang sama, Dirut RSUD Dr. Soetomo Joni Wahyuhadi yang jua merupakan ketua rumpun gugus kuratif satgas Covid-19 Jatim membicarakan, distribusi reagen PCR Kit per hari Jumat (24/4) kemarin telah mencapai 2324.

Dengan rincian distribusi, sebanyak 37 % ke Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan & Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sebesar 32 persen, & 31 persennya ke RSUD Dr. Soetomo.

?Dengan sudah di distribusikannya PCR kit ini, dibutuhkan proses diagnostik covid-19 pada Jatim sanggup kita lakukan lebih cepat. Terlebih insyaaloh nanti malam akan datang lagi sebanyak 40 ribu PCR Kit menurut Jakarta,? Jelas Joni. (*)