Pakde Karwo Pamit, Khofifah Lanjutkan Programnya

Surabayapos.Com - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berpamitan pada semua anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para bu...

Surabayapos.com - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berpamitan kepada seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para bupati/walikota dan tokoh masyarakat Jatim. Sembari berpamitan, Pakde Karwo-sapaan akrabnya, juga menyampaikan kesan dan pengalamannya selama sepuluh tahun memimpin Jatim.

?Saya beserta istri, lalu Pak Wagub dan Bu Fatma, mohon pamit. Selanjutnya, kereta atau kapal ini akan dilanjutkan sang Bu Khofifah dan Pak Emil Dardak,? Istilah Pakde Karwo waktu mohon diri & Silaturahmi dengan Forkopimda, Bupati/Walikota, dan tokoh rakyat pada Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, (11/2/2018),

Malam.

Pakde Karwo mengatakan, telah banyak kenangan anggun & pengalaman berkesan selama memimpin Jatim. Diantaranya, dewasanya masyarakat Jatim pada berdemokrasi, sangat berpikiran terbuka atau open minded, serta sanggup hidup berdampingan secara hening, meskipun terdiri atas aneka macam suku, agama, & ras.

?Masyarakat Jatim yg plural, bisa berjalan beserta dan saling berdampingan, serta terbuka atas hal-hal baru yg baik, & benar-benar-benar-benar meneruskan nilai-nilai usang yg baik pada kehidupan,? Puji Pakde Karwo.

?Orang nomor satu di Jatim ini juga mengapresiasi terhadap harmonisnya hubungan antara eksekutif & legislatif; Dimana pada sepuluh tahun ini, tidak pernah sekalipun dirinya beserta anggota DPRD Jatim melakukan pengambilan keputusan menggunakan cara voting, melainkan mengedepankan musyawarah konsensus.

“Memang perlu waktu lebih lama di musyawarah mufakat, tapi itu cara dan nilai yang sangat baik,” ujar Pakde Karwo seraya mengatakan bahwa  DPRD Jatim juga telah berkontribusi dalam membangun kultur politik, dengan landasan yang landai dalam setiap pergantian pemerintah di masa transisi.

Pakde Karwo pula mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur dikelilingi oleh orang-orang hebat, khususnya para tokoh warga , dan tokoh agama yg telah bekerjasama menggunakan solid. Seperti dalam Tahun 2010, pemerintah beserta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim memiliki acara penghapusan lokalisasi & menciptakan Ikatan Dai Lokalisasi (Idial).

?Alhamdulillah, terakhir dalam 2016 lokalisasi di Mojokerto ditutup. Total ada 47 lokalisasi yang dihapus,? Ucapnya sembari menyebut bahwa keberhasilan atas kerjasama seluruh pihak.

Di kesempatan yg sama, Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan, Pakde Karwo telah menaruh banyak keberhasilan luar biasa selama memimpin Jatim, termasuk keberhasilan menjalin interaksi yang akrab, baik secara vertikal, juga horizontal, sehingga pembangunan berjalan lancar.

?Keberhasilan itu akan sebagai catatan kami, tentu kami berharap menerima support yang sama,? Pungkasnya sambil menambahkan bahwa support tersebut akan memperkuat, melanjutkan, dan menaikkan capaian-capaian sukses Jatim dibawah kepemimpinan Pakde Karwo.

Hadir dalam kesempatan ini, istri Gubernur Jatim, Nina Kirana Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim terpilih Emil Dardak beserta istri, Arumi Bachsin, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Wintoro Yulianto, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Wakil Bupati Trenggalek Moh Nur Arifin, Ketua MUI Jatim, Abdussomad Bukhori dan sejumlah tokoh lain.dji