Toga dan Akupresur, Resep Kesehatan Kreasi Warga Sekardangan Sidoarjo
Surabayapos.Com - Guna menjaga dan menaikkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri, ini resep...
Surabayapos.Com - Guna menjaga & menaikkan kesehatan dan mencegah & mengatasi gangguan kesehatan ringan secara berdikari, ini resep menurut masyarakat Sekardangan yang tergabung pada Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Pesona Telulikur, di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo, yakni memanfaatkan toga dan keterampilan akupresur.
Ketua Asman 'Pesona Telulikur', Esther Erawati, ditengah-tengah kegiatan gelar olahan toga dan edukasi akupresur kepada masyarakat Sekardangan Sabtu, 23 Maret 2019, mengatakan bahwa kelompoknya telah dibentuk dari tahun 2018 lalu dengan melakukan beberapa kegiatan diantaranya : pemeliharaan dan perawatan rutin kebun toga, edukasi pembuatan ramuan dan olahan toga, edukasi keterampilan akupuntur & membuatkan ilmu serta pengalaman mengenai pemanfaatan toga dan akupresur pada warga .
?Dalam penerapan ilmu akupuntur, kami lakukan buat menjaga kesehatan & pengobatan penyakit ringan secara mandiri khususnya dalam keluarga," kata Esther.
Dia menyebut, pemanfaatan flora obat keluarga dilakukan dengan membuat berbagai jenis olahan toga yang mencakup olahan minuman, olahan makanan serta olahan makanan ringan.
Edi Priyanto Ketua RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan jua selaku penanggung jawab kegiatan grup asuhan berdikari Pesona Telulikur, mengaku gembira warganya antusias membentuk kelompok asuhan mandiri menggunakan memanfaatkan flora toga & keterampilan akupresur guna menjaga kesehatan. Bahkan mampu mengatasi gangguan kesehatan ringan secara berdikari, mudah dilakukan dan tanpa perlu mengeluarkan biaya .
Edi menyampaikan, jumlah tanaman obat keluarga pada lingkungan RTnya yang waktu ini dijadikan Kampung Edukasi Sampah pada Sidoarjo juga mengalami peningkatan. Awalnya, tahun 2017 hanya memiliki 23 jenis tanaman obat famili, kemudian meningkat pada tahun 2018 sebagai 33 jenis, tahun 2019 menjadi 47 jenis tumbuhan obat keluarga.
?Ratusan siswa & rakyat yg sudah berkunjung ke tempat kami buat belajar tentang pengelolaan sampah, tetapi juga belajar tentang budidaya hidroponik & pemanfaatan tumbuhan obat famili serta keterampilan akupresur,? Istilah Edi.
Keberadaan Kampung Edukasi Sampah itu dibutuhkan memberikan manfaat bagi masyarakat.
?Praktis-mudahan Kampung Edukasi Sampah ini mampu memberikan manfaat bagi warga buat belajar dan menjadi role model, tidak hanya dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan produktif, tetapi pula pada hal pemanfaatan lahan terbatas untuk budidaya hidroponik & pemanfaatan flora obat keluarga serta ketrampilan akupresur,? Pungkas Edi.[]