Ponpes NU di Jatim Siap Tampung Anak Usia Sekolah Perantau di Wamena
SurabayaPos.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur siap bergandengan mem...
SurabayaPos.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur siap bergandengan memberikan uluran tangan untuk pendidikan dan masa depan anak-anak perantau asal Jatim yang sebelumnya bermukim di Wamena, Papua. Mereka yang kembali dari Wamena dan sebelumnya di tampung di shelter penampungan milik Pemprov Jatim.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar menegaskan membuka pintu lebar kepada keluarga perantau, khususnya anak-anak mereka untuk bisa melanjutkan pendidikan. Pondok pesantren di Jatim siap menampung mereka.
“Ponpes siap menampung putra putri mereka untuk menempuh pendidikan, gratis seluruh biaya ditanggung ponpes,” kata KH Marzuki Mustamar usai bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (2/10/2019), malam.
Pondok pesantren milik NU dipastikan siap. Pihaknya meyakinkan hampir semua kiai (NU) mempunyai ponpes. Itu bertujuan agar anak-anak tidak kehilangan masa depannya dengan peristiwa yang terjadi di daerah rantau mereka.
“Kami siap menampung mereka, berapapun jumlahnya, ponpes kita banyak. Pemprov Jatim tinggal menanggung dan memfasilitasi pengurusan dokumen milik perantau yang hilang. Seperti surat nikah, Kartu Keluarga dan raport,” tambahnya.
Untuk merealisasikannya, PWNU dan Pemprov Jatim mengawalinya dengan melakukan inventarisir, termasuk jumlah anak usia sekolah. Termasuk sekolah yang akan dituju, baik sekolah kejuruan, agama, maupun SMA/SMK.
Selanjutnya, tinggal pilih sekolah mana yang dituju, kejuruan, agama, atau SMA/SMK. Karena di ponpes juga ada berbagai jurusan pendidikan.
Untuk diketahui, rombongan perantau asal Jatim dari Wamena, Papua, pulang ke Jatim, secara bergelombang. Pada gelombang kedua, sebanyak 121 orang tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Rabu (2/10/2019), mereka diterbangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Menyusul ada tiga kloter perantau asal Jatim di Wamena yang terjadwal dipulangkan ke kampung halamannya. Sebelumnya rombongan pertama datang dan mendarat di Semarang sebanyak 43 orang dan 41 orang melalui Bandara Juanda. Hari Rabu kembali tiba 121 orang melalui Bandara Malang.(tji)