Jatim Peringkat Pertama Kasus Narkoba di Indonesia, F-PDIP DPRD Jatim Dukung Usulan Siswa dan Mahasiswa Tes Urine Narkoba

SurabayaPos.Com - Ikut prihatin menggunakan kondisi Jatim yg menempati peringkat pertama perkara penyalahgunaan narkoba, diantara provinsi lainn...

SurabayaPos.Com - Ikut prihatin menggunakan syarat Jatim yang menempati peringkat pertama perkara penyalahgunaan narkoba, diantara provinsi lainnya pada Jatim. Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim mendukung usulan tes urine bagi anak didik dan mahasiswa.

Dengan fenomena itu, LSM Gerakan Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan khususnya terhadap narkoba berharap DPRD Jatim sanggup menjalankan langkah preventif buat mengurangi masalah narkoba, yang terus membahayakan semua lapisan rakyat Jatim.

?Kalau menggunakan data internasional, jika dua persen lebih dari jumlah penduduk telah terindikasi memakai narkoba, maka itu sanggup dikategorikan bahaya. Di Jatim sudah mencapai dua,lima % berdasarkan jumlah penduduk Jatim,? Kata anggota F-PDI Perjuangan DPRD Jatim, Hari Putri Lestari usai mendapat rombongan LSM Gerakan Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan di ruang F-PDI Perjuangan DPRD Jatim, Senin (7/10/2019).

Langkah yang diperlukan bisa dilakukan, antara lain melakukan pengenalan mengenai bahaya narkoba, kesehatan & pendidikan.

"Aspirasi ini sejalan menggunakan acara pemerintah pusat sehingga Fraksi PDI Perjuangan akan meneruskan buat diperjuangkan pada Komisi E nantinya apabila AKD telah terbentuk,? Terangnya.

Lanjut Tari, sebelum melakukan langkah-langkah konkrit, pihaknya akan melihat seberapa akbar alokasi anggaran yang ada di bidang kesehatan dan pendidikan.

?Selain sosialisasi pencegahan narkoba, tentunya kami juga akan memikirkan terkait rumah rehabilitasi bagi pengguna narkoba, karena dari masukan LSM tersebut jumlahnya masih sangat sedikit di Jatim,? Ujarnya.

Diharapkan, baik melalui kurikulum atau tidak, sosialisasi bahaya narkoba bisa masuk ke lembaga pendidikan mulai dasar hingga pendidikan tinggi. Dia mencontohkan, misalnya merebaknya masalah permen jelly mengandung narkoba yang menyasar anak didik sekolah dasar.

?Kami berharap anak-anak SMP, Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa jua sudah mampu mulai dibiasakan tes urine saat registrasi siswa baru,? Harap aktivis buruh itu.

Dia menegaskan, pencegahan lebih krusial waktu orang tahu mengenai bahaya narkoba. Lantaran di Undang-undang pula dengan tegas melarang, termasuk sanksinya baik bagi pengguna maupun pengedar.

"Itu bertujuan menekan angka pengguna maupun pengedar,? Tegas Tari.(tji)