Gubernur Khofifah Harap PT SIER Jadi Kakak Asuh Perusahaan Pembuang Limbah
Surabayapos.Com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Rungkut bisa sebagai...
Surabayapos.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Rungkut bisa menjadi "kakak asuh" bagi perusahaan-perusahaan yang terindikasi membuang limbah yang belum memenuhi baku mutu air ke sungai. Menurutnya, itu sangat penting dilakukan karena salah satu index Indikator Kinerja Utama (IKU) pada RPJMD Pemprov Jatim yaitu tentang lingkungan hidup kata Khofifah saat berkunjung ke PT SIER, Jumat (13/10/2019).
Gubernur perempuan itu juga berharap keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang juga berada di SIER mampu memberikan kemudahan akses produk utamanya yang belum tersubstitusi bagi UKM dan IKM di Jatim.
Menurut Khofifah, itu selaras menggunakan yg diharapkan Presiden Joko Widodo yakni menggenjot ekspor Indonesia menurut sisi UKM & IKM.
"Pelaku UKM / IKM, wajib diberikan kemudahan buat memperoleh pasokan bahan standar maupun bahan pendukung produksi dengan menaruh fasilitas bebas bea masuk & Pajak Impor atas bahan baku yang berorientasi ekspor," ucapnya.
PLB adalah gudang multifungsi yg atas pemasukan barang impor belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Selain itu, pemasukan barang impor PLB juga belum diberlakukan ketentuan pembatasan impor. Semua kegiatan yang dapat dilakukan di gudang di luar negeri pula bisa dilakukan pada PLB, termasuk inspeksi surveyor.
"Ini merupakan keliru satu bentuk upaya buat memudahkan pelaku usaha. Karenanya aku ingin memastikan bahwa nanti berdasarkan Sucofindo & SIER akan bisa mengkomunikasikan kepada importir dan eksportir buat memenuhi kebutuhan pelaku UKM dan IKM," ungkap Khofifah.
Dijelaskan, saat ini kebutuhan bahan standar pelaku UKM & IKM sebagian akbar masih impor. Dicontohkan, industri alas kaki misalnya buat kebutuhan sol atau alas sepatu 100% nya masih impor. Produk-produk seperti inilah yang harus disubstitusi terlebih dahulu agar pergerakan UKM & IKM pada Jatim bisa lebih kompetitif dibandingkan tempat lain.
“Sebetulnya barang-barang atau kebutuhan apa saja yang dibutuhkan para pelaku UKM dan IKM tetapi belum tersubstitusi di dalam negeri dan masih harus impor kita ingin hal ini bisa terkoneksi lewat PLB,” tambahnya.
Dengan adanya PLB akan bisa memangkas dwelling time dan mereka bisa mengambil barang dan membayar pajaknya di PLB.
Saat itu, Khofifah juga melihat langsung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik PT. SIER. Dalam pengolahan IPAL PT. SIER pada titik akhirnya sebelum air dibuang ke sungai ada kolam dimana ikan bisa hidup sehingga ketika air dialirkan ke sungai ikan-ikan dan habitat lainnya tetap bisa hidup. Hal ini menunjukkan, bahwa kualitas air hasil dari IPAL tersebut kualitasnya bagus.
?Kita berharap habitat-daerah asal sungai itu mampu kita jaga, & kita sangat ingin menghindarkan kemungkinan pembuangan limbah yang belum diolah ke sungai,? Ungkapnya.
Khofifah berharap PT. SIER sanggup sebagai "kakak asuhdanquot; bagi perusahaan-perusahaan yang terindikasi membuang limbah yang belum memenuhi standar mutu air ke sungai.
Sambut Baik Rencana Pengembangan Sentra Bisnis SIER
Gubernur Khofifah pula menyambut baik planning pengembangan sentra bisnis SIER. Dirinya berharap, sentra bisnis ini sanggup dibangun berstandar internasional dan desain pembangunannya diperhatikan seiring makin meningkatnya kebutuhan perkantoran bisnis moderen.
?Saya berharap konsepnya bisa misalnya di daerah Sudirman Central Business District (SCBD), jadi memang pembangunannya nir 1/2-1/2. Dan pembangunan ini kita siapkan paling tidak hingga 50 tahun kedepan masih representatif,? Tegas gubernur yang jua pernah menjabat sebagai ketua BKKBN ini.
Pembangunan sentra usaha itu akan sangat potensial bila area Gerbangkertosusila atau bisa jua disebut Surabaya Megapolitan ini telah terkoneksi. Terlebih lagi, bila tempat ekonomi khusus (KEK) & tempat industri khusus (KIK) juga sudah terkoneksi.
?Kalau Gerbangkertosusila ini terkoneksi lalu antar industri & sentra industri ini jua terkoneksi, apalagi apabila bunda kota jadi dipindahkan ke Kalimantan Timur maka aku rasa Jatim akan memiliki sangat banyak peluang usaha misalnya pada Jakarta waktu ini,? Kata Khofifah
Sementara, Direktur Utama PT. SIER Fattah Hidayat menyambut baik tawaran yang disampaikan Gubernur Khofifah tentang sinergitas PLB dengan Pemprov Jatim untuk mempermudah produk yang belum tersubstitusi bagi UKM dan IKM. Karenanya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Sucofindo dan pihak Pemprov Jatim terkait hal ini.
Diharapkan juga eksistensi PLB dapat memberikan efisiensi biaya logistik khususnya pelaku ekspor impor. Penangguhan bea masuk dan inspeksi barang dilakukan pada gudang secara eksklusif sebagai akibatnya akan memperlancar arus barang dan diharapkan bisa mengurangi dwelling time di pelabuhan.
"Dengan fasilitas PLB ini, diperlukan bisa menurunkan porto logistik menggunakan menjaga ketersediaan bahan baku secara cepat. Terlebih lagi, terdapat penangguhan bea masuk & pemeriksaan barang dilakukan pada gudang secara eksklusif sebagai akibatnya akan memperlancar arus barang,? Urai Fattah.
Turut mendampingi dalam kunjungan tadi, antara lain Sekdaprov Jatim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jatim, Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Jatim, Jajaran Direksi PT. SIER, dan perwakilan dari Sucofindo.(tji)