Santri Culture Night Carnival, Kirab Pusaka Mbah Hasyim dan Pataka Resolusi Jihad

SurabayaPos.com - Puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019 diramaikan dengan Santri Culture Night Carnival (SCNC) atau Festival Bu...

SurabayaPos.com - Puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019 diramaikan dengan Santri Culture Night Carnival (SCNC) atau Festival Budaya Santri di depan PWNU Jatim, di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (27/10/2019).

Ketua Panitia SCNC Abdussalam Shohid menyebut, dalam event itu ada sembilan budaya, seni dan kreasi disuguhkan dari berbagai PCNU, Banom dan Lembaga Nahdlatul Ulama se-Jatim.

"Serta dua undangan yang mengangkat tema bernuansa nilai-nilai nasionalisme. Pertama drum band dari AAL, yang akan menampilkan lagu Syubbanul Wathon, itu menyampaikan pesan, NU konsisten merawat nilai-nilai nasionalisme. Yang kedua, PITI Jatim yang menyuguhkan Barongsai, itu menyampaikan pesan tentang nilai-nilai pluralisme," kata Abdussalam Shohid, Kamis (24/10/2019).

Berbagai pertunjukan seni dari berbagai daerah yang ikut ditampilkan diantaranya, seni Gandrung Santri dari Banyuwangi, Reog Santri dari Ponorogo, Remo Santri dari Jombang, Ulda'ul dari Madura yang biasanya mendendangkan lagu-lagu religi, kini gelaran SCNC ini akan mengalunkan lagu Sajojo, yakni lagu daerah asal Papua.

"Gelaran seni ini mencerminkan keBhinekaan, yakni pesan pentingnya saling menghargai tentang perbedaan," terangnya.

Juga tersaji Parade Prestasi Santri, yang menampilkan prestasi para santri dari berbagai jenjang dari seluruh wilayah se-Jatim, baik prestasi nasional dan internasional.

"Ini berisi pesan, kalau dulu jihad itu perang dengan mengokang senjata. Tetapi sekarang belajar dan mengukir prestasi yang bisa membanggakan," lanjutnya.

Tak ketinggalan, di SCNC 2019 juga ikut digelar Kirab Pusaka yang diantaranya diusung dan bisa disaksikan oleh masyarakat tongkat milik KH Hasyim Asy'ari atau Mbah Hasyim. Kemudian juga Pataka Resolusi Jihad.

"Ini untuk menyampaikan pesan, tentang pentingnya mengenang sejarah, karena sejarah itu sebagai pelajaran bagi kita semua," katanya.

Makanan khas santri juga tersaji, disediakan 2 ribu talam, yang bisa dimakan atau dinikmati bersama-sama oleh sebanyak 10 ribu santri. Itu menggambarkan jiwa kebersamaan yang dimiliki para santri, satu talam berisi nasi lengkap dengan menunya disantap oleh lima orang.

Panitia menyebut ada doorprize umroh gratis untuk pengunjung atau peserta yang beruntung melalui gelang yang dipakai. Serta dua hadiah lainnya yakni sepeda motor dan sepeda angin dengan lebih dulu ngevlog tayangan menarik rangkaian acara itu. Kemudian, mengupload di media sosial dengan membubuhkan tagar PWNU dan SCNC 2019.(tji)