Ning Lia: Kun fayakun, Rekom Tak Akan Lepas

SurabayaPos.Com / Surabaya - Ada 19 kabupaten / kota pada Jawa Timur terpola akan menyelenggarakan pemilihan ketua wilayah (Pilkada) serent...

SurabayaPos.Com / Surabaya - Ada 19 kabupaten / kota pada Jawa Timur terjadwal akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, mendatang.

Di Surabaya, poly nama terus berkibar, galat satunya Lia Istifhama aktivis perempuan NU orisinil Arek Wonocolo. Kemunculan namanya bagai air mengalir yang tak terbendung, terus berkibar dan menghiasi banyak sekali pemberitaan.

Ditemui pada sebuah program pada Surabaya, Lia yang ditanya soal peluang rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) buat dirinya, menggunakan senyum pemilik sapaan Ning Lia itu berkata kalau dirinya sudah pas & mengaku optimis.

"Haqqul yakin, kalau telah Kun fayakun, bismillah rekom tidak akan tanggal dari kami," kentara Ning Lia yang diamini oleh para relawan pendukungnya yg ikut mendampinginya di acara itu.

Kemudian, berbagai obrolan terus mengalir, sosok blak-blakan ini pun menceritakan banyak sekali hal, soal niatnya maju dan bertarung pada Pilwali Kota Surabaya, termasuk soal kapital finansial yang niscaya diharapkan.

Dikatakan, bukan misteri lagi, bagi seorang kandidat wajib memiliki modal selain popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas jua diharapkan modal berupa finansial, buat mengikuti proses & tahapan pemilihan kepala daerah. Diyakini kapital yg nir sedikit wajib tersedia.

Ditanya soal kesiapan itu, Ning Lia tak membantah. Dia menyebut memang tak hanya kapital popularitas, finansial juga perlu.

"Saya tidak menafikan, cost politic wajib ada dalam setiap proses politik. Namun disini saya tekankan politik adalah suatu proses, ya?,"  kata Ning Lia.

Menurutnya, finansial bukan jadi persaingan nir sehat yang sifatnya saling ingin mengungguli, atau saling mengunggulkan sepihak, dan menampakan klaim paling sanggup, soal cost politik.

Dia mengaku, terus mengalir saja bagai air yg terus merambat ke seluruh loka. "Mengalir seperti air, dan terbukti mampu terus berjalan dengan baik," katanya.

Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim ini mengaku terus bersyukur atas dukungan menurut keluarga, relawan dan masyarakat Surabaya.

"Saya bersyukur selama ini mampu berproses dan ini seluruh berjalan karena gotong royong. Saya nir sendiri, terdapat keluarga, ada relawan, dan sahabat-sahabat, jadi apapun jikalau gotong royong Insya Allah bisa diatasi. Terhitung 6 bulan lebih aku sudah berproses dan Insya Allah saya yakin mampu tetap berproses sampai ketika pengamanan suara di hari H pilwali nanti," urainya.

Soal relawan, jua diklaim terdapat saksi namanya Nol Rupiah Surabaya.

"Alhamdulillah sampai sekarang itu (Relawan Saksi Nol Rupiah Surabaya) masih eksis, bahkan telah terbentuk sampai tingkat kecamatan," tambahnya.

Keberadaan relawan yg dideklarasikan di Hotel Quds Royal Surabaya, bertepatan menggunakan peringatan Hari Ibu itu, ditegaskan olehnya riil sama sekali nir fiktif.

"Bagi saya, dan siapapun yang pernah terjun ke politik, pasti menyadari bahwa kekuatan relawan merupakan modal yg sangat penting, bahkan sangat mahal artinya," tegas Ning Lia.

Saat deklarasi dukungan oleh 38 organ relawan buat Ning Lia yang terangkai dengan pengukuhan Relawan Saksi Nol Rupiah Surabaya pada Hotel Quds Royal Surabaya, Minggu (22/12), kemudian itu juga terlihat banyak tokoh, Kiai & Bu Nyai berdasarkan sejumlah daerah.

Ke-38 komunitas relawan yang hadir di acara bertajuk "Temu Relawan (Teras) Ning Lia itu, antara lain : Relawan BagusS Bersatu, Relawan Militan, Relawan Surabaya Ceria, Relawan Surabaya Berlian, Relawan Surabaya muLIA, Relawan Sahabat K1P Surabaya dan Relawan Sahabat Ceria, Relawan AlMatuRa, Relawan Arek Balapan, Relawan Barisan Perjuangan, Relawan INS Online, Relawan ISC, Relawan PAS, Relawan OPSI for LIA, Relawan RAB, Relawan KPRI, Relawan GPBS, Relawan Multikultur, Relawan FIBER Jatim, Relawan SANI, Relawan Saksi Nol Rupiah, Relawan Bugis Makasar, Relawan KBRS, Relawan Fordiva, Kampung Markisa Surabaya, Relawan UKM Surabaya, SPEKAL Surabaya, Komunitas Vespa Arek Surabaya,  Relawan KBRS, Relawan TARA Jatim, Sahabat daeng Beta untuk Ning Lia, Relawan TPJB, Relawan RR 77 Surabaya, TIM Adbulo Sibatang Ning Lia dan sebagainya.(tji)