Namanya Teratas Dibahas di Rakernas PDIP, Ning Lia: Saya Tidak Takabbur

Surabaya - Lia Istifhama mengaku nir akan takabbur , menggunakan lugas & rendah hati perempuan asli Surabaya ini permanen Surabaya - Lia Istifhama mengaku tidak akan takabbur, dengan lugas dan rendah hati wanita asli Surabaya ini tetap berharap doa & dukungan menurut warga Surabaya.

"Alhamdulillah, terimakasih infonya, jikalau sahih nama aku dibahas atau diperhitungkan di Rakernas. Namun yang pasti saya tidak akan takabbur. Langkah kaki aku untuk kebaikan seluruh rakyat Surabaya," istilah Ning Lia, dihubungi Sabtu (11/1/2020).

Sebelumnya, aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang jua putri mantan anggota DPRD Kota Surabaya menurut PPP ini, ramai diberitakan & digadang berpasangan menggunakan kader PDIP Whisnu Sakti Buana.

"Niat aku telah bulat, mengabdi, memberikan yg terbaik buat semua masyarakat Kota Surabaya," tambahnya.

Untuk diketahui, nama Lia Istifhama dianggap-sebut sebagai kandidat kuat yg akan bersanding buat posisi L-2 atau wakil walikota, di pilkada Kota Surabaya, tahun 2020. Itu dibahas pada program Rakernas pada Jakarta.

Bambang Pacul tokoh PDIP sempat melontarkan kalimat gembiranya, menurut dia munculnya poly nama sebagai bakal calon mendeskripsikan kenyataan unik di partai Kepala Banteng Moncong Putih.

Selain Lia Istifhama, namanya lainnya berasal dari non kader PDIP merupakan Dwi Astutik, Fandi Utomo, Gunawan, Warsito, Haries Purwoko dan Joe Angga. Nama-nama itu diperkirakan akan bersaing ketat menjadi berkompetisi memperebutkan calon L-dua. Sementara, kans untuk posisi Calon Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana masih bertengger di posisi teratas, dari kader partai.

Menurut Bambang Pacul, hal itu absah-absah saja & wajar.

"Keinginan seorang nir mampu dipenjara. Apalagi keinginan disertai usaha itu hal yang lumrah. Tapi Wakil kan cuma satu bukan sepuluh," istilah Bambang Pacul, pada rencana Rapat Kerja Nasional I PDIP pada Jakarta Internasional Expo (Jiex) Kemayoran, Sabtu (11/1/2020).

Bambang Pacul menyatakan kenyataan tadi memang menjadi tren baru.(tji)

Bambang Pacul menyatakan fenomena tersebut memang menjadi tren baru.(tji)