Virus corona: Dua WNI positif Covid-19, Kemenkes telusuri puluhan peserta dansa dari berbagai negara

Terlihat seorang petugas rumah sakit Mitra Keluarga memakai masker ketika bekerja pada Depok, Jawa Barat, Senin (2/tiga). Sebanyak 76 petugas medis pada Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dirumahkan lantaran sempat berinteraksi dengan 2 pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Terlihat seorang petugas rumah sakit Mitra Keluarga menggunakan masker saat bekerja di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3). Sebanyak 76 petugas medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dirumahkan karena sempat berinteraksi dengan dua pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Nasional -- Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, berkata 2 WNI di Depok, Jawa Barat, yg positif terserang virus corona baru alias Covid-19 dalam "kondisi baikdanquot;.

Meski demikian, Kemenkes akan memantau 48 orang yang diduga melakukan hubungan dengan dua orang masyarakat Depok yang positif terinfeksi virus Corona. Di antara mereka terdapat para peserta acara dansa asal banyak sekali negara yg melakukan kegiatan di Paloma Bistro, Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.

Terawan menegaskan pemerintah tidak akan mengisolasi atau menghentikan kegiatan pada Depok sebagaimana yang dilakukan pemerintah China pada Wuhan?Kota tempat endemi Covid-19 dari.

"Nggak terdapat pemberhentian aktivitas yang melibatkan banyak orang, nggak ada. Kita rasional saja, masa mau ditutup? Masa seluruh Indonesia harus ditutup. Ya nggaklah," ujar Terawan pada Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/tiga).

Dari Istana Negara, Terawan kemudian meluncur ke Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, tempat kedua WNI dirawat.

"Saya telah menengok, pasien kondisi baik. Tidak ada demam, tidak terdapat sesak. Menurut saya, 2-duanya sehat, batuk sedikit saja," kata Terawan pada para wartawan.

Di rumah sakit tadi, kedua WNI berada pada ruang isolasi yg terpisah dengan pasien-pasien lain.

Terawan menegaskan, Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan melakukan upaya pencegahan sesuai mekanisme yg disepakati bersama dengan WHO. "Tidak terdapat yang terlewat," cetusnya.

Kedua WNI tersebut, kata Terawan, bermukim di wilayah Depok, Jawa Barat.

Mereka adalah WNI pertama yg terserang Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya, dalam Senin (02/03), Presiden Joko Widodo menyatakan terdapat dua WNI di Indonesia yang positif terjangkit virus corona baru alias Covid-19.

Menurut Jokowi, 2 WNI itu tadi sempat kontak menggunakan warga negara Jepang yg terdeteksi virus corona selesainya meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

"Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona herbi dua orang, bunda 64 tahun & putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

"Dicek dan tersebut pagi saya bisa laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini & putrinya positif corona," tambahnya.

Awal penularan

Dalam pemaparan pada RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Menkes Terawan mengungkap bahwa galat satu WNI adalah guru dansa.

Pada 14 Februari, dia mengikuti program dansa yang turut dihadiri seorang masyarakat Jepang menurut Malaysia. Terawan menyebut, perempuan 31 tahun itu berprofesi menjadi pengajar.

"Jadi dia guru dansa dan dia berdansa dengan teman dekatnya itu (warga negara Jepang)," kata Terawan dalam jumpa pers pada RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (02/03).

Saat pulang ke Malaysia, rakyat Jepang itu terbukti positif Covid-19 dan dirawat pada Malaysia.

Dua hari kemudian, berdasarkan Menkes Terawan, WNI tersebut batuk-batuk & rawat jalan pada rumah sakit. Selang 10 hari lalu, si guru dansa ini meminta dirawat pada tempat tinggal sakit.

"Tanggal 26 [Februari] dia minta dirawat, demam. Dirawat tanggal 28, ditelpon sama sahabat dansanya, orang Jepang itu, bahwa beliau pada Malaysia dirawat, corona positif. Dia memberitahukan kepada [WNI] yg dirawat sebagai orang dalam supervisi. Sehingga teman-teman dokter di rumah sakit, sudah menyiapkan diri. [Dia] dipercaya sebagai pasien pada pemantauan," celoteh Menkes Terawan.

Kedua WNI lantas dipindahkan ke RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, dalam 1 Maret.

Penelusuran para individu yang berkontak

Ditanya apakah pemerintah sudah menelusuri penduduk sekitar rumah kedua WNI tersebut dan siapapun yang bersentuhan dengan mereka, Menkes Terawan mengakusurveillance tracking telah dilakukan.

"Tracking telah dilakukan sewaktu beliau masih pada pengawasan...Siapa yg dikontak, tempat tinggal , tempat tinggal sakit. Kita cek, waspadai. Tapi nir seluruh yang hubungan itu sakit atau positif corona, tergantung sistem kekebalan tubuhnya," kentara Menkes Terawan.

Di Istana Negara dalam Senin (02/03), Menkes Terawan menyatakan pihaknya telah mengisolasi rumah kedua WNI tersebut.

"Terkenanya pada rumahnya, rumahnya pada Depok. Rumahnya dicek, mak dan anak. Sudah melakukan isolasi tempat tinggal ," istilah Terawan waktu ditanya para wartawan tentang rumah ke 2 WNI tersebut.

Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, memastikan 2 orang lainnya yg tinggal pada rumah tadi negatif corona.

Dua orang itu yakni saudara tertua dari oleh anak serta seorang pembantu.

"Sudah dua-duanya diperiksa, 2-duanya negatif," istilah Achmad Yurianto pada Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (02/03).

Menurut Yuri, oleh anak yang lebih dulu sakit memang dirawat intensif oleh sang bunda. Adapun sang saudara tertua & pembantunya tidak melakukan kontak intensif.

"Rupanya selama sakit, kakaknya tidak dekat kontaknya (karena) bekerja, & pembantu ada kesibukan sendiri," ungkap Achmad Yurianto.

Penelusuran, lanjut Achmad Yurianto, pula dilakukan terhadap komunitas dansa berasal aneka macam negara yg melakukan aktivitas dansa pada Paloma Bistro, Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.

"Setelah terselesaikan dansa kurang lebih 50 orang dan itu multinasional," kata Achmad Yurianto.

"Banyak warga beberapa negara sedang kita tracking menggunakan inspeksi lebih lanjut ini terkait kasus 2 WNI positif."

"Dinas kesehatan setempat di bawah koordinasi kami melakukan tracking yang lain di sekitarnya termasuk pemantauan illness terdapat perubahan angka fluktuasi & perubahan angka pneumonia, lantaran sudah 14 hari lebih, dari 14 Februari. Data awal akan perdalam lagi," istilah Achmad Yurianto.

Secara keseluruhan, Kemenkes memantau 48 orang yg diduga melakukan hubungan menggunakan 2 orang rakyat Depok yg positif terinfeksi virus Corona.

"Untuk sementara, akungomong sementara ya.First contact,second contact,third contact, kita sudah sampai ke angka 48 orang," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Pemyakit Kemenkes Anung Sugihantono.

Anung menjelaskan, 48 orang tersebut diklasifikasikan ke pada tiga kategori, yakni hubungan erat, kontak dekat, dan hubungan dalam satu ruangan menggunakan orang yang terinfeksi atau kontak area.

Orang yg masuk pada kategori hubungan erat diwajibkan melakukan inspeksi laboratorium untuk mendeteksi apakah dia terinfeksi virus corona atau tidak.

"Namun jikalau aku dekat dengan dinyatakan positif aku berada di dalam proses pemantauan. Kalau jumlahnya lebih berdasarkan satu maka pemantauan ini mampu dilakukan pengambilan sampel secara acak untuk kemudian dilakukan inspeksi," ujar Anung.

Adapun orang yg masuk kategori berada dalam satu ruangan dengan orang yg terinfeksi corona pula akan dipantau kondisinya.

Ini merupakan kali pertama masih ada orang yang terjangkit Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya ada sejumlah WNI yang terjangkit Covid-19, tetapi mereka berada di luar negeri. Sebagai contoh,seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia di Singapura yang belakangan pulih.

Kemudian sembilan WNI yg tertular Covid-19 saat bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess.

89.5153.045

Peta didasarkan dalam data periodik WHO & mungkin nir menggambarkan data terkini buat setiap negara.

Geser untuk melihat peta

 Lihat rincian negara

Sumber: World Health Organisation

Diperbarui pada dua/tiga/2020 23.00.00 WIB

Sumber: bbcindonesia