Gugus Tugas COVID-19: Cairan Disinfektan Jangan Disemprotkan ke Tubuh

Liputan Jakarta - Penyemprotan eksklusif cairan disinfektan dinilai digdaya buat tangkal virus corona COVID-19. Namun selain pada permukaan benda meninggal, beberapa tempat menciptakan bilik disinfektan di mana cairan disinfektan ini pribadi disemprot ke tubuh.

Liputan Jakarta - Penyemprotan langsung cairan disinfektan dinilai ampuh untuk tangkal virus corona COVID-19. Namun selain di permukaan benda mati, beberapa tempat membuat bilik disinfektan di mana cairan disinfektan ini langsung disemprot ke tubuh.

Menanggapi hal ini, penanganan percepatan COVID-19, Wiku Adisasmito, ingatkan masyarakat hanya boleh menyemprot disinfektan untuk benda atau barang saja. Hal ini juga tertulis dalam surat edar Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) yang tak menganjurkan penyemprotan disinfektan langsung ke tubuh, termasuk bilik disinfektan.

"Disinfektan hanya boleh untuk benda atau barang sehingga tidak disarankan untuk disemprotkan ke tubuh manusia," katanya pada konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Minggu (5/4/2020). Dilansir detik.com.

Ia juga menjelaskan penggunaan disinfektan ini sebagai langkah pencegahan kedua selain mencuci tangan menggunakan memakai sabun dan air yang mengalir. Alih-alih pribadi disemprotkan ke tubuh, disinfektan lebih baik dipakai waktu mencuci baju.

Sehingga baju yang dipakai usai bepergian dari rumah bisa dikatakan aman dari virus corona COVID-19. Tak hanya itu, dibandingkan menyediakan bilik disinfektan, pemerintah daerah diimbau untuk memperbanyak wastafel portabel karena mencuci tangan lebih efektif untuk mencegah virus corona COVID-19.

"Kita terdapat baiknya menggunakan swadaya rakyat buat membuat & memperbanyak loka cuci tangan pada area publik yg dapat diakses di loka generik, pada tempat transportasi umum, supermarket, tempat belanja, dan sebagainya," ujar Wiku.