Sekdaprov Jatim Serahkan 10 Mesin PCR Pada 10 RS Rujukan
Jatim - Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan donasi dari BNPB atau Gugus...
Jatim - Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan bantuan dari BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, berupa 10 mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) kepada 10 kabupaten dan kota di Jatim melalui RS rujukan Covid-19.
Ke-10 RS penerima mesin PCR, yakni RSUD Sidoarjo, RSUD Kota Kediri, RSUD Bangkalan, RSUD Kab Probolinggo, RSUD Trenggalek, RSUD Bondowoso, RSUD Ibnu Sina Gresik, RSUD dr Subandi Jember, RSUD Kab Madiun, & RSUD Kab Malang.
"Penyerahan donasi 10 mesin PCR ini dilakukan buat mempercepat penanganan Covid-19 pada Jatim. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin cepat jua ditangani," kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (15/6/2020) siang.
Ia mengungkapkan, mesin PCR yg diserahkan itu dapat menguji sampel ratusan pasien tiap harinya. "Satu mesin PCR ini sanggup menguji sampai 200 bahkan lebih menurut 300 pasien per harinya. Ini memang buat mempercepat proses pendeteksian penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Menurutnya, menggunakan percepatan pendeteksian melakui metode PCR itu maka dibutuhkan agar masa transisi mampu berjalan aporisma. "apabila masa transisi ini berjalan dengan baik, maka mampu segera masuk era new normal," ujarnya.
Pada masa new normal ini, lanjut beliau, permanen menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Seperti anjuran Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) dalam masa new normal tetap menggunanan masker, jaga jarak, & cuci tangan gunakan sabun dengan air mengalir atau gunakan hand sanitizer," imbaunya.
Hadir pada penyerahan mesin PCR itu, yakni Perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Prof dr HM. Nasser dan LO BNPB buat Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Eko Budi. Hadir mendampingi Sekdaprov Jatim, yakni Kadinkes Jatim dr Herlin Ferliana, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi dan Ketua Tim Tracing, Kohar dr Hari Santoso. (afr/s)
