Keluarga Lapor Polisi Karena Vidio di Pajang di Sosmed, Kini Pelapor Malah Di Ancam

Sampang  - Mendengar keluarga Munipah mengadu ke Polres Sampang terkait penyebaran video intim antara HS dan J yang disebar di media sosia...

Sampang - Mendengar keluarga Munipah mengadu ke Polres Sampang terkait penyebaran video intim antara HS dan J yang disebar di media sosial facebook, terduga pelaku penyebaran video tersebut yang merupakan pemeran cowok berinisial HS malah melakukan pengancaman terhadap pihak keluarga Munipah.

Seperti diketahui, J merupakan anak kandung Munipah, dimana J merupakan pemeran perempuan dalam video intim antara HS dan J yang dilakukan di sebuah sekolahan.

Yang Anehnya Lagi, HS malah mengancam menggunakan memposting senjata tajam spesial Madura berupa clurit yg diduga ditujukan pada famili korban. Ancaman tersebut disebar oleh pelaku melalui jejaring sosial facebook memakai akun HA.

Apa yg dilakukan sang HS tersebut diduga lantaran rasa sakit hati, setelah lamarannya pada tolak sang keluarga Munipah. Karena diduga bertenaga HS masih memiliki istri sah.

Ketika awak media menemui kerabat Munipah berinisial R, dirinya mengutarakan, ketika terduga pelaku mendengar keluarga Munipah mengadu Ke Polres Sampang, terduga pelaku eksklusif mengirimkan pesan singkat yang berisi melecehkan instansi Polisi Republik Indonesia.

"SMSnya terdapat mas, ini isinya, 'Kabele ke suroh yeh kemmah koah can alaporragi sengkok pola kaleroh se alapor suro joah pola alapor ka sadpol pp polah' (Bilang sama suroh (anak Munipah,red) ya mana ucapnya melaporkan saya mungkin keliru laporan suroh itu mungkin laporan ke satpol pp mungkin), " ujar R sembari memberitahuakn SMS berdasarkan terduga pelaku, Jum'at (28/05/2020).

Sementara itu, pihak keluarga J sangat berharap tindakan tegas menurut Polres Sampang maupun Polda Jatim. Karena famili korban merasa nyawanya terancam & merasa ketakutan dengan ancaman terduga pelaku.

"Pihak keluarga telah mengadu ke Polres Sampang pertanggal 21 Mei 2020, namun masih belum ada output. Bukannya bertobat selesainya merayakan Idul Fitri, HS malah semakin menjadi, " ujarnya.

Untuk memastikan hal tersebut, pada hari Jum'at (29/05/2020) siang, awak media berupaya melakukan konfirmasi terhadap terduga pelaku. Namun nir pernah diangkat. Bahkan, saat dihubungi melalui pelaksanaan whatsapp, nomor awak media pribadi diblokir. (team/din)