HUT Kosgoro 57 ke-62, Diisi Diskusi dan Peluncuran Buku 'Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar' oleh Ridwan Hisjam

SurabayaPos.com - Ridwan Hisjam menyebut Partai Golkar akan kembali mencapai kejayaan serta melahirkan pemimpin-pemimpin besar di tingkat n...

SurabayaPos.com - Ridwan Hisjam menyebut Partai Golkar akan kembali mencapai kejayaan serta melahirkan pemimpin-pemimpin besar di tingkat nasional dan meraih sukses di Pemilu 2024, namun lebih dulu harus melakukan reformasi paradigma baru jilid dua, setelah sebelumnya telah dilakukan di reformasi jilid satu oleh Akbar Tanjung, saat menjabat Ketua Partai Golkar.

"Reformasi di Partai Golkar tidak bisa dihindari, untuk menjadikan kembali Golkar sebagai partai besar, dan melahirkan para pemimpin hingga tingkat nasional. Proses kepemimpinan di Golkar itu saya bukukan dan diskusikan tadi di tempat ini," kata Ridwan Hisjam, usai menjadi pembicara di Tasyakuran HUT KOSGORO 57, yang ke-62 tahun. Serta Diskusi dengan tema "Membangun Platform Demi Revolusi Industri 4.0 dan Konten Politik Pemilih Milenial" di Hotel Elmi, Surabaya, Minggu (24/11/2019), malam.

Dirinya juga optimis pada 2024 capaian kemenangan itu bisa terwujud. Namun, harus dikerjakan mulai hari ini, tidak boleh ditunda.

"Ini merupakan kerja panjang, harus segera dimulai pada tahun 2020. Dalam buku itu saya juga jelaskan harus ada Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar, kita lanjutkan yang pernah dilakukan oleh Pak Akbar Tanjung, karena sesuainya sudah bergeser. Golkar bukan lagi partai yang mengedepankan ideologis tapi pragmatisme. Kalau ingin NKRI tetap ada harus 'dilawan' dengan Gotong Royong yang ada dalam platform Golkar," urai pemilik panggilan Mas Tatok ini.

Dalam buku berjudul "Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar" setebal 64 halaman itu, Ridwan Hisjam menggugah pembaca khususnya kader Golkar untuk memahami dan bersikap seiring dengan revolusi industri 4.0.

"Untuk itu saya memberikan penyadaran kepada semua pemilik suara dari pusat hingga kabupaten/kota untuk menjalankan Reformasi Paradigma Baru jilid dua ini. Tidak ada lagi transaksional," tegasnya.

Dikatakan, kedepan, tidak boleh lagi ada transaksional, jika itu tetap dilakukan Golkar akan ditinggal oleh pemilih dan akan jadi pemenang nomor 3 atau 4, atau jadi partai paling bawah.

"Tidak boleh lagi siapapun mengklaim saya di wilayah ini bisa mendulang suara sekian, atau sekian, jika itu dilakukan, itu bohong, dan itu transaksional. Pemilu itu langsung bebas rahasia, pemilih akan memilih nama dan gambar langsung di TPS," ungkapnya.

Guna mengawal perubahan itu, dirinya akan terus membangun dan menguatkan ke-Gotong Royongan, dan Kekaryaan yakni Karya Siaga Gatra Praja, dengan teknologinya Revolusi Industri.

Selain Ridwan Hisjam, juga ikut menjadi tamu pembicara, Abraham yang mewakili generasi Milenial, kemudian Syam, pemuda dari kalangan pesantren.

Tumpeng untuk Kandidat Walikota Surabaya

Tasyakuran HUT KOSKORO malam itu ditandai dengan memotong tumpeng nasi kuning. Kemudian diberikan kepada sesepuh yang pernah memimpin Golkar. Termasuk kepada tetua partai, juga kepada generasi milenial yang hadir.

Tak ketinggalan, potongan tumpeng nasi kuning juga diberikan kepada bakal calon yang akan berkompetisi maju di pemilihan Walikota / Wakil Walikota Surabaya di Pilkada 2020, yakni Dwi Astuti tokoh Muslimat NU yang juga dosen. Serta kepada Lia Istifhama aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU), yang digadang bakal menggantikan dan meneruskan kerja nyata yang telah dilakukan oleh Tri Rismaharini.(tji)