Atap Sekolah Dasar Negeri di Pasuruan Ambruk, Seorang Guru dan Siswa Meninggal
SurabayaPos.Com - Kepala Pusat Data & Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melansir, menurut Kepala Pelaksa...
SurabayaPos.Com - Kepala Pusat Data & Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melansir, menurut
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim yang mengkonfirmasi atap SDN Gentong I pada Jalan KH Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jatim ambruk, dan menyebabkan dua orang mati dunia & 12 pelajar lainnya mengalami luka-luka.
"Bangunan sekolah ambruk terjadi pada Selasa, 4 November 2019 pukul 09.00 WIB.
Diduga ambruknya bangunan tersebut akibat kesalahan konstruksi bangunan yg dibangun dalam tahun 2017 lalu itu," tulis Agus Wibowo, Selasa (5/11/2019).
Akibat peristiwa tadi menyebabkan 5 bangunan kelas ambruk total & menimpa seluruh penghuni ruangan yang pada waktu itu sedang diadakan kegiatan belajar mengajar.
Korban mati dunia, merupakan
Sevina Arsy Wijaya, wanita (19), statusnya pengajar. Beralamat pada
Jl. MT. Hariyono, Gang 4, Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Serta, Irza Amira (8) siswi kelas dua Sekolah Dasar Negeri Gentong, alamat tempat tinggal Jl. KH Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Korban luka berat, masing-masing
Abdul Mukti, laki-laki (8) menderita patah tulang paha kiri. Dina Hilda handin, pria (10), patah tulang terbuka.
Korban luka ringan 10 (sepuluh) orang,
1. Zidan Izzulhaq (L/8)
2. Wildanul firdausi (L/11)
3. Alysah (P/7)
4. Kina (P/8)
5. Akbar (L/8)
6. Siti Rohmania (P/8)
7. Aisyah (P/8)
8. Zahra Salsabila (P/9)
9. Ahmad Gerhana (L/8)
10. Moh. Putra (L/11)
Tindakan awal yg dilakukan,
BPBD Provinsi Jatim berkoordinasi dengan BPBD Kota Pasuruan, dan menggunakan Dinkes Provinsi Jatim.
Agus menambahkan, waktu ini telah diturunkan Tagana, buat melakukan, bantu pengungsian, pendirian tenda darurat guna kelanjutan proses belajar. Serta layanan dukungan psikososial.
Komisi E DPRD Jatim: Pemprov Jatim dan Pemerintah Kota Pasuruan Segera Beri Bantuan
Terkait musibah itu, Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana mengaku ikut sedih dan berbela sungkawa. Karena musibah tadi seharusnya bisa diantisipasi jika seluruh penanggungjawab dan pihak terkait menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik.
Menurutnya, apabila kondisi bangunan sekolah telah tidak memenuhi standar, harusnya pihak sekolah melaporkan pada instansi terkait agar segera diusulkan buat mendapat donasi renovasi.
?Kualitas bangunan sekolah harus lebih diperhatikan sesuai dengan baku, sebagai akibatnya insiden memilukan misalnya itu tidak terulang kembali di lain tempat,? Kata Reny Selasa (lima/11/2019).
Politisi asal Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku mendengar kabar memilukan itu saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menggunakan Kepala Dinas Pendidikan dan Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Jatim.
?Kami mendengar warta tadi ketika menggelar rapat menggunakan Kadindik & Biro Kessos Jatim. Sehingga pihaknya sanggup langsung memberikan respon & warning juga sanggup kami sampaikan sebagai warning,? Ujar abang kandung Pramono Anung ini.
Komisi E DPRD Jatim jua meminta Pemprov Jatim dan Pemerintah Kota Pasuruan segera merespon dan memberikan donasi yang memadai supaya proses belajar mengajar sanggup berjalan normal pulang.
?Pemprov & Pemkot wajib menaruh bantuan pada sekolah yang ambruk. Dan yang krusial lagi pemerintah harus mengklaim para korban saat dirawat di rumah sakit dan penanganan syok siswa supaya tidak takut akibat peristiwa tadi,? Tambah Reny.(tji)