Rutan Perempuan Surabaya Gandeng Dinkes Sidoarjo, Gelar Pemeriksaan TBC Gratis

Surabayapos.Com, Sidoarjo - Penyakit Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tub...

Surabayapos.com, Sidoarjo - Penyakit Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman ini menyerang tubuh manusia, terutama pada paru.

Di Indonesia, penyakit ini mengkategorikan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar bagi rakyat Indonesia.

Dalam menyambut Hari TB Sedunia setiap lepas 24 Maret 2019. Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, berhubungan menggunakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, melaksanakan aktivitas inspeksi TB gratis, yg berlangsung selama 3 hari, mulai 19 sampai 21 Maret 2019. Para pengunjung & Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) harus mengikuti skrining Tuberkulosis (TB) tersebut.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari TBC sedunia. Kami laksanakan mulai hari ini hingga lusa. Kami tujukan bagi pengunjung atau pembesuk dan WBP baru,"  ujar Kepala Pengamanan Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, Niken Kartika Wismarini, Selasa (19/3/19).

Menurut Niken, Peringatan Hari TB Sedunia setiap lepas 24 Maret 2018 pertanda bahwa Rutan Perempuan Surabaya peduli terhadap penyakit berbahaya ini. "Selain itu, kami jua memberikan leaflet "Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas TBdanquot; & masker buat pengunjung yg batuk," kata Niken.

Niken juga menyampaikan rasa terima kasihnya dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang menyasar para WBP di Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, dalam upaya pemberantasan penyakit TB di Kabupaten Sidoarjo.

"Untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit TB  didalam Rutan, kami telah melakukan langkah – langkah untuk meminimalisir penularan TB terhadap WBP sesuai dengan pentunjuk teknis pencegahan dan pengendalaian TB di Rutan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," ucapnya.

Seperti diketahui bersama, lanjut kata Niken, interaksi langsung  yang ada di dalam blok WBP sangat rentan membuat WBP ataupun petugas terjangkit penyakit TB. Harapannya melalui kegiatan ini WBP semakin sadar akan bahayanya penyakit TB.

"Skrining kesehatan ini, untuk mendeteksi tanda-tanda TB dilakukan pada setiap tahanan secara berkala, termasuk setiap kali tahanan baru masuk ke dalam rutan," tambahnya.

Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya yang mempunyai kapasitas 45 tahanan ini telah kelebihan kapasitas hingga 163 orang. "Program skrining ini akan terus kami lakukan buat menemukan mereka yg mengidap TB dan memberi pengobatan. Ada 1 orang yg telah Suspect TB dan tes darah, akan tetapi hasilnya negatif. Selain itu kami pula survei batuk yang dilakukan bergantian 24 jam 7 hari pada seminggu," tandasnya. (red)