Emak Emak Gelar Aksi di Kantor KPU Surabaya, Minta Situng KPU Dihentikan
Surabayapos.Com - Puluhan orang massa emak-emak yg tergabung pada Barisan Perempuan Jawa Timur Simpatik menggelar aksi hening di dep...
Surabayapos.Com - Puluhan orang massa emak-emak yang tergabung dalam Barisan Perempuan Jawa Timur Simpatik menggelar aksi damai di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Kamis (9/5/2019).
Dalam aksinya, secara bergantian mereka menyuarakan tuntutan supaya aplikasi Sistem Hitung (Situng) KPU dihentikan. Mereka menilai, pertama lantaran Pemilu 2019 banyak kecurangan & nir adil. Tuntutan ke 2, meminta paslon 01 didiskualifikasi.
?Situng wajib tidak boleh, karena nir adil dan penuh kecurangan,? Teriak lelaki yg berorasi.
Massa juga meminta DPR membentuk tim pencari kabar terkait banyaknya petugas KPPS yg tewas global. Mereka menyebut korban yg meninggal jumlahnya tidak sedikit, sampai mencapai 554 orang.
Dengan penjagaan polisi sejumlah perwakilan pendemo berjalan buat masuk ke tempat kerja KPU meminta berdialog menggunakan komisioner KPU. Adu lisan sempat terjadi, lantaran embargo tidak semua boleh masuk.
?Kita harus masuk, bapak tidak boleh menghalangi, tadi kesepakatannya 5 orang,? Istilah Reni Widya Lestari, Wakil Koordinator massa aksi
Tetapi, selesainya di dalam ruangan kantor KPU, tidak seorangpun Komisioner KPU Surabaya menemui.
Reni menyebut, aksi para wanita yg digelar menjadi bentuk keprihatinan Pemilu curang.
"Kami prihatin dengan syarat Pemilu yang curang & nir terdapat tindak lanjut menurut semua kecurangan yang terjadi sistematis itu,? Tegasnya.
Selain meminta DPR membangun Pansus dan Tim Pencari Fakta terkait kecurangan dan banyaknya korban tewas dunia, juga menyebut Situng KPU menciptakan kebingungan di warga .Dji