Lia Istifhama Sebut Pilkada Surabaya 2020 Adalah Momen Menarik
SurabayaPos.Com - Lia Istifhama kandidat Bakal Calon Walikota (Bacawali) Kota Surabaya menyebut konstelasi Pilkada 2020 mendatang adalah...
SurabayaPos.Com - Lia Istifhama kandidat Bakal Calon Walikota (Bacawali) Kota Surabaya menyebut konstelasi Pilkada 2020 mendatang merupakan momentum yg menarik.
"Konstelasi politik Surabaya sangat menarik perhatian publik & prestasi Bu Risma tentu sebagai pendorong kuat bagi siapapun yang masuk dalam bursa, buat terus mengasah diri & potensi. Meneladani Bu Risma merupakan sebuah hal yang sangat lumrah karena kemajuan Kota Surabaya, galat satu indikator primer adalah kelihaian walikota Surabaya sekarang ini," istilah Ning Lia usai menjadi pembawa program Diva Indonesia Aksi Seger yg digelar Fordiva, Forum Relawan Difabel yg diketuai Megawati.
Menurutnya, yang menarik lantaran di ajang pemilihan ketua daerah tahun depan itu diramaikan banyaknya para kandidat yg terus bermunculan.
"Kemunculan para bakal calon pengganti Tri Rismaharini menampakan bahwa Pilwali Surabaya yang berlangsung September 2020 nanti, merupakan informasi yang menarik dan diperbincangkan poly orang," kata aktivis perempuan Nahdlatul Ulama ini.
Siapakah yang layak menggantikan Bu Risma? Tentu menjadi pertanyaan khalayak umum. Prestasi walikota Surabaya tadi dipuji poly pihak sebagai akibatnya lumrah poly orang yang menduga bakal penggantinya memiliki PR berat.
Namun, bukannya membuat gentar para kandidat, namun justru merangsang terus kemunculan sosok-sosok baru pada bursa pilwali. Hal tersebut diakui bacawali menurut PDIP, Lia Istifhama, adalah momen menarik.
Menurutnya, prestasi Bu Risma tentu menjadi pendorong bertenaga bagi siapapun yang masuk pada bursa pemilihan, buat terus mengasah diri & potensi.
Ditambahkan, meneladani Bu Risma adalah sebuah hal yang sangat masuk akal karena kemajuan Surabaya, keliru satu indikator primer adalah kelihaian walikota Surabaya kini .
Sementara, di program itu terdapat hal yg
narik, lantaran jua didatangi oleh Adi Sutarwiyono, Ketua PDIP Kota Surabaya yg waktu itu didampingi sang Ony Setiawan.
Saat Ketua DPRD Kota Surabaya itu tiba, Lia menyempatkan turun dari anjung buat menyambutnya beserta relawan Fordiva. Kemudian, mereka berdua sempat duduk berdampingan & ngobrol intens.
Kemudian waktu ditanya oleh awak media, Lia menuturkan seputar obrolannya dengan wakil warga itu
"Beliau tanya sedikit. Wah, sibuk kampanye terus ya? Terus saya sampaikan bahwa saya bersyukur memiliki kawan-kawan dari grass root PDIP. Mereka adalah relawan yg sangat loyal dan tulus. Saya mencicipi semangat gotong-royong selama proses pengenalan pilwali kali ini. Selain itu, kami pula ngobrol soal kawan-mitra difabel. Saya jelaskan jua, bahwa tadi sebelum Adi rawuh, Pak Herman Riva'i mantan ketua DPRD Kota Surabaya jua hadirdanquot;, jelas Lia.
Saat itu, Adi Sutarwiyono sendiri memang terlihat menikmati acara yang berlangsung dalam Minggu (15/12) pagi kemarin itu. Bahkan Adi pun jadi ajang diajak untuk foto bersama sang peserta. Lia sekali waktu nyeletuk: "Sabar nggih, pak. Diajak foto terus?", yang dijawab Adi :"Oh siap, mbak. Saya seneng ajadanquot;.
Adi yang jua didapuk menerima penghargaan sebagai pejuang difabel, tak lupa memberikan apresiasinya pada Megawati.
"Ibu Megawati semangatnya luar biasa. Semoga para kawan-mitra difabel juga memiliki semangat yang sama & semoga tercipta kesejahteraan bekerja bagi para difabel," jelasnya yang diamini sang hadirin.
Selain Adi Sutarwiyono, pada program tersebut juga mendaulat Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini sebagai pejuang difabel.
Soal itu, Ning Lia sapaan Lia Istifhama mengungkapkan, sosok mereka berdua memang layak mendapatkan penghargaan, karena perannya yang peduli menggunakan kaum difabel.
"Iya benar , pada program itu dia berdua, Ibu Khofifah & Ibu Tri Risma mendapat award Pejuang Difabel," terangnya.(tji)