Lagi, Kemenpora Kirim 17 Delegasi ke Australia
SurabayaPos.Com - Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), telah memasuki fase Indonesia. Program yg diadakan sang Kementerian...
SurabayaPos.Com - Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), sudah memasuki fase Indonesia. Program yg diadakan sang Kementerian Pemuda & Olahraga (Kemenpora) itu, membuka Fase Indonesia pada Gedung Negara Grahadi pada Surabaya, Kamis (lima/12/2019).
Kegiatan tersebut merupakan program pertukaran pemuda Indonesia dan Australia. Acara ini dibuka dengan mempersembahkan tarian tradisional Indonesia. Lalu dilanjutkan dengan penyambutan peserta delegasi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda (KPP) dan Wakil Konsulat-Jenderal Australia.
Program yg telah diadakan sejak tahun 1981 ini bertujuan buat mempererat interaksi bilateral ke 2 negara. Kegiatan tahunan ini adalah bentuk kerjasama antara Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yg berkolaborasi menggunakan Departement of Foreign Affairs and Trades of Australia.
Kegiatan tersebut dibagi ke dalam 2 fase. Yaitu fase Australia yang diadakan di Canberra, Sidney & Brisbane dalam 6 Oktober sampai 1 Desember kemarin. Serta Fase Indonesia yang dilaksanakan 1 Desember sampai 26 Januari mendatang.
Pada fase Indonesia, Jawa Timur menerima kesempatan sebagai tuan tempat tinggal . Dalam fase Indonesia, nantinya 17 delegasi pemuda Australia & 17 delegasi pemuda Indonesia akan melakukan proses pemagangan dan Comunnity Development pada 2 tempat. Yaitu di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang & di Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Heru Tjahjono Sekretaris Daerah Jawa Timur mengaku senang ketika daerah yg ditempatinya menjadi tuan tempat tinggal . Laki-laki yang kerap disapa Heru itu mengungkapkan ucapan selamat atas delegasi yang terpilih. Ia juga mengaku bahwa Jawa Timur & Australia sudah menjalin hubungan baik. Terutama di bidang ekonomi & pariwisata.
Dan, dirinya berharap supaya acara ini semakin diminati oleh pemuda.
?Semoga aktivitas pertukaran pemuda Indonesia-Australia memberikan pengaruh positif bagi ke 2 negara,? Kata Heru.
Di waktu bersamaan Wisler Manalu Asisten Deputi KPP mengharapkan supaya pemuda bisa terus berkembang dan melihat global luar. Ia jua mengucapkan terimakasih atas kerjasama Pemda Jawa Timur atas kesediaannya menjadi tuan tempat tinggal di acara yg bergengsi ini.
Laki-laki yang sering disapa Wisler itu jua menginginkan agar delegasi bisa menularkan ilmunya. Terutama buat pengembangan desa Sanankerto dan kota Surabaya.
?Saya berharap melalui community development rakyat mampu lebih mandiri lagi,? Ujar Wisler.
Paul Zeccola Wakil Konsulat Jenderal Australia buat Indonesia pula merasa gembira atas diselenggarakannya program ini. Ia mengatakan bahwa Australia adalah negara toleran sama seperti Indonesia. Terdiri berdasarkan berbagai macam suku dan penduduk. Oleh karena itu pria yg akrab disapa Paul berharap agar pemuda Indonesia belajar toleransi dari Australia. Sehingga ke 2 negara tetap sanggup berjalan secara beriringan.
Dalam sesi yang berbeda, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. H. M. Asrorun Niam Sholeh, MA berharap acara ini bisa menciptakan peserta bisa belajar poly dalam pergaulan multikultural pada dunia Internasional & sebagai duta bangsa pada pergaulan internasional.
?Salah satu prioritas kita adalah menciptakan harmoni, moderasi, & kerukunan, dan respek & menghargai perbedaan. Dalam fase Indonesia ini, kita mempunyai kesempatan buat mengenalkan wujud harmoni serta kerukunan Indonesia pada desa. Desa identik menggunakan lingkungannya yg alami, sejuk, & masyarakat masyarakatnya yang ramah ke semua orang meski baru dikenalnya. Kemudian rakyat rakyat pada desa tingkat kepeduliannya dan taraf kekeluargaannya tinggi," urainya.(tji)