Setiba dari Tanah Suci, Gubernur Khofifah Dijadwalkan Langsung Tinjau Penanganan Bencana di Mojokerto dan Gresik

SurabayaPos.Com / Surabaya - Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Aries Agung Paewai berkata, Gu...

SurabayaPos.Com / Surabaya - Plt. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Aries Agung Paewai berkata, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan, usai melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci Makkah yg dilaksanakan sejak 30 Desember 2019 sampai 8 Januari 2020, lalu. Diperkirakan datang pada Surabaya, Rabu (8/1/2020), pagi.

Setibanya pada Surabaya Gubernur Khofifah beserta jajaran organisasi perangkat wilayah (OPD) terkait, pribadi tancap gas melakukan peninjauan terhadap penanganan bencana di Kabupaten Mojokerto & Gresik.

Aries mengungkapkan, Gubernur Khofifah memerintahkan via pesan singkat, agar saat tiba pada tanah air ingin langsung ke lapangan, melihat kondisi secara pribadi dari laporan berdasarkan Para Kepala OPD terkait kondisi pada beberapa wilayah.

?Ibu Gubernur melalui pesan singkat membicarakan bahwa dia setiba pada Juanda akan langsung melakukan peninjauan ke beberapa titik lokasi. Titik pertama yg akan dicermati Gubernur Khofifah yaitu Pintu Dam Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang jebol beberapa saat yg kemudian,? Ujar Aries Agung, Selasa (7/1/2020).

Dijelaskan, empat pintu menurut enam Pintu Dam Kedunggempol pada Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/12/2019), lalu jebol.

Empat pintu air yg jebol tersebut lantaran terseret tumbuhan enceng gondok dampak debit air Kali Sadar semakin tinggi. Pada insiden ini nir terdapat korban jiwa.

Selanjutnya, rombongan Mantan Mensos RI pada era Presiden Jokowi itu melanjutkan peninjauan ke lokasi banjir dampak luapan menurut Kali Lamong.

Aries menambahkan, terdapat dua desa pada Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto, terendam banjir, Selasa (7/1/2019). Dampaknya dalam Desa Pulorejo Dusun Klanting terdapat sejumlah dua tempat tinggal rakyat tergenang 20-30 cm, persawahan tergenang 20 Ha. Untuk Desa Banyulegi Dusun Balong terdapat genangan kurang lebih 20-25 cm dalam jalan lingkungan, genangan lebih kurang 10-20 cm pada 12 rumah rakyat, & persawahan tergenang seluas 25 Ha.

Berdasarkan liputan berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, wilayah hulu Kali Lamong diguyur hujan lebat selama 2 hari berturut-turut.

Usai meninjau banjir pada Kabupaten Mojokerto, gubernur wanita pertama di Jatim itu, jua meninjau banjir pada Kabupaten Gresik. Banjir tadi diakibatkan hujan intensitas tinggi pada 6 Januari 2020, pukul 16.00 WIB dan tersumbatnya drainase atau selokan yg mengakibatkan banjir genangan pada beberapa titik.

"Ibu Gubernur menginginkan bahwa langkah-langkah yg dilakukan sang Tim Penanggulangan Bencana Pemprov. Jatim masif & berkala buat mengantisipasi hal-hal yg sifatnya butuh penanganan cepat dan pribadi melakukan respon secara beserta-sama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota,? Ucapnya.(tji)