Saiful Illah Tertangkap KPK, Suko Widodo: PKB Bakal Ambyar di Pilkada Sidoarjo
Surabaya - Terkait penangkapan Bupati Sidoarjo Saiful Illah yang juga ketua DPC PKB sang KPK. Selasa (7/1). Membuat rakyat dan simpatisan...
Surabaya - Terkait penangkapan Bupati Sidoarjo Saiful Illah yang juga ketua DPC PKB oleh KPK. Selasa (7/1). Membuat warga dan simpatisan PKB menjadi hilang kepercayaan.
Pasalnya, Bupati Sidoarjo yg selama ini diidolakan ternyata justru teekena OTT KPK. Hal inilah yang diprediksi akan berdampak dalam perkembangan partai di daerah Sidoarjo.
Hal itu disampaikan oleh Suko Widodo selaku Pakar Komunikasi Politik Unair. Suko menyampaikan bahwa bakal ada pergeseran kekuatan politik " Pastilah akan terjadi pergeseran peta kekuatan politik. Utamanya peta dukungan pemilih terhadap kandidat yang selama ini muncul dan di idolakan warga Sidoarjo, selama ini PKB mendominasi suara di wilayahnya. Maka suara dukungan PKB bisa bergeser pada kandidat lain yang berasal dari PKN. Tapi juga bisa bergeser ke kandidat lain di luar partai PKB, " tuturnya. Rabu, (8/11/2020). Dikutip dari Liputan Indonesia.
Suko menambahkan bahwa PKB harus membuat manufer politik sampai tidak ada pengurangan suara di Sidoarjodanquot; Manufer politiknya bila PKB mau solid, mesti terdapat keputusan cepat berdasarkan DPP PKB yang mampu mengkonsolidasi kekuatan Partai di daerah Sidoarjo," katanya.
Lanjutnya, " Ya jikalau terlambat atau nggak sanggup, berbahaya, Partai PKB pada Sidaorjo berpotensi ambyar, " pungkas Suko Widodo diakhir pembicaraannya.
Perlu diketahui dari pemberitaan sebelumnya, Tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo. Mengambil langkah kondusif & strategis terpisah, karena Bupati Sidoarjo Saiful Illah juga kepala DPC PKB wilayah itu tertangkap OTT KPK. Selasa (7/1).
Wakil kepala DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih kepada Liputan Indonesia, Rabu (8/1) mengatakan, dirinya memang baru mendengar liputan penangkapan Saifull Illah melalui media.
Selain itu ia menambahkan, ? OTT KPK itu tidak ada kaitannya menggunakan Pemilihan Bupati Sidoarjo 2020 mendatang, melainkan hal itu sebagai terpisah, ? Ujarnya ( red)