Rakorbin SDM Polri 2019, Tingkatkan Profesionalisme Polri Menuju Keunggulan
SurabayaPos.Com - Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto membicarakan, global waktu ini sedang mengalami periode perubahan yg sangat cepa...
SurabayaPos.Com - Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyampaikan, dunia saat ini sedang mengalami periode perubahan yg sangat cepat yang ditimbulkan sang Megatrend Global. Diantaranya perubahan demografi, yg diprediksi pada tahun 2065 jumlah penduduk dunia mencapai 10 milyar jiwa serta pergeseran kekuatan ekonomi global.
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal ini mengingatkan fenomena Megatrend Global tidak buat ditakuti, tapi buat dihadapi bersama. Karena sudah sebagai kewajiban Polri bahwa manifestasi dari pelayanan dan ketertiban warga yg menjadi visi institusi Polri.
"Aspek ketahanan negara sebagai keliru satu prioritas Polisi Republik Indonesia adalah terkait ketahanan data & berita. Untuk itu harus ditunjang menggunakan personel dan SDM yang profesional," ungkap Ari Dono usai membuka Rakorbin SDM Polisi Republik Indonesia 2019 di Hotel Patra, Bali, Rabu (25/9/2019).
Selanjutnya, Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Dr Eko Indra Heri, MM menjelaskan rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM) Polri T.A 2019 digelar di Kabupaten Badung, Bali. Rakorbin SDM ini dilaksanakan 24-27 September dengan tema "SDM Polri Yang Kompetitif, Berprestasi dan Inovatif Menuju SDM Unggul Indonesia Maju".
Tema itu sejalan menggunakan Promoter Kapolri No. 4 yaitu Peningkatan Profesionalisme Polisi Republik Indonesia Menuju Keunggulan.
Rakorbin ini diikuti sang 165 orang yang terdiri dari 58 pejabat SSDM Polisi Republik Indonesia, lima orang pengemban fungsi SDM Mabes Polisi Republik Indonesia dan 102 orang Kepala Biro SDM & perwakilan Kabag dalam Biro SDM menurut seluruh Polda. Kegiatan ini didahului bakti sosial berupa operasi katarak di Rumkit Bhayangkara Polda Bali.
"Polri harus terus mempertinggi profesionalisme & penemuan. Apalagi di era revolusi industri 4.0 yg sangat kompetitif ini. Peningkatan kualitas SDM Polisi Republik Indonesia menjadi keharusan," tutur Irjen Pol Dr Eko Indra Heri.
Ia memberi apresiasi atas sejumlah program unggulan yg berhasil diciptakan sang jajaran SDM Polri. Program unggulan itu menerangkan Polisi Republik Indonesia terus berinovasi di era revolusi industri 4.0.
Perwira tinggi bintang 2 ini menyampaikan, pada era digital ketika ini. Program SDM Polri pun harus berbasis digital. Hal itu sinkron dengan perkembangan jaman sekaligus tuntutan profesi menjadi Bhayangkara Negara.
"Di era digitalisasi seperti ketika ini, Polri wajib mampu menyesuaikan. Lantaran itu program inovasinya pun wajib berbasis digital sesuai tuntutan zaman," ujar Eko Indra.
Mantan Karobinkar SSDM Polri ini berharap sejumlah aplikasi yang dilaunching hari ini bisa terus dikembangkan agar sesuai kebutuhan organisasi Polri yang terus berkembang. Dengan demikian, tujuan dari penciptaan pelaksanaan itu pun sanggup tercapai.
Pati Polisi Republik Indonesia bergelar doktor ini menilai sejumlah pelaksanaan berbasis digital yg diciptakan sang jajaran SDM telah cukup memenuhi kebutuhan organisasi. Ia mencontohkan e-Pensiun yg merupakan pelaksanaan pendataan perubahan status personil Polri yang akan mengalami purna tugas. Kemudian terdapat e-Cuti, E-KP yg mendata kenaikan pangkat personil.
"Selain itu terdapat pula aplikasi Microlearning yg adalah inovasi pembelajaran masa depan bagi peningkatan kemampuan personil Polri dengan pola non diklat yang berguna pula sebagai sosialisasi & literasi bagi warga . Ini sebuah pelaksanaan yang sesuai menggunakan perkembangan jaman," pungkas mantan Kapolres Demak, Jateng itu.(tji)