Dongkrak Infrastruktur dan Perekonomian Madura, Pemprov Jatim Gandeng Kemenparekraf
SurabayaPos.Com & Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Parekraf) memajukan pariwisata pada Pulau Madura, Jawa Timur. Menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Pulau Madura menyimpan banyak potensi wisata yg belum banyak diketahui publik secara luas.
"Tidak cuma wisata alam, namun jua masakan, budaya, & religius. Hanya saya memang masih kalah pamor. Nah, kami ingin agar potensi ini bisa lebih dimaksimalkan lagi agar perekonomian warga pada Pulau Madura mampu terangkat. Formatnya adalah Indonesian Islamic Science Park," tutur Khofifah saat bertemu menggunakan Menteri Parekraf, Wishnutama, Jum'at (17/1/2020).
Khofifah didampingi Wakil Gubernur Emil Dardak, Sekretaris Daerah Heru Tjahjono, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, & sejumlah ketua organisasi perangkat wilayah (OPD). Khofifah & rombongan tersebut mengunjungi sejumlah kementerian/lembaga guna merealisasikan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Jawa Timur mencakup Kawasan Gerbangkertasusila, Bromo Tengger Semeru (BTS), Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Sebelumnya, Khofifah jua mengunjungi Kementerian BUMN, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi.
Khofifah menampakan, sejumlah destinasi pariwisata yg cukup potensial pada Pulau Madura diantaranya, Gili Labak dan Gili Iyang yang berada di Kabupaten Sumenep. Gili Labak, kata Khofifah, terkenal memiliki estetika bawah laut & biota yang beragam. Selain itu pulau ini dilingkupi sang pasir putih higienis.
Sementara Gili Iyang, lanjut Khofifah, selain memiliki daya pikat pantai yg mempesona pula adalah pulau dengan kadar oksigen tertinggi di dunia yakni 21,lima persen. Kadar oksigen di pulau tersebut lebih tinggi berdasarkan kadar oksigen homogen-rata sebesar 20 % dan merupakan wilayah menggunakan kadar oksigen terbaik pada dunia sesudah Jordania.
"Daya tarik wisata pada pulau ini belum didukung oleh sarana dan prasarana? Infrastruktur yang memadai. Maka dari itu, kami berharap Kementerian pariwisata sanggup turut mengembangkan pariwisata di Madura, khususnya Indonesian Islamic Science Park ,? Agar memberi pengaruh signifikan terhadap perekonomian masyarakat," terangnya.
"Daya tarik wisata di pulau ini belum didukung oleh sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai. Maka dari itu, kami berharap Kementerian pariwisata bisa turut mengembangkan pariwisata di Madura, khususnya Indonesian Islamic Science Park , supaya memberi dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah pula membicarakan planning Pemprov Jatim yang akan menciptakan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di daerah Jembatan Suramadu, pada sisi Madura. Pemprov Jatim sudah menyiapkan konsep Islamic Science Park, yakni 20 persen edukasi, 30 % keuangan Islam , & 50 persen wisata.
Nantinya di daerah tersebut, tidak hanya menjadi pusat ekonomi syariah, namun juga wisata, budaya, & pula kuliner. Luas huma yang diharapkan mencapai 101 hektare. Rencana pembangunan Islamic Center tersebut didorong oleh harapan Khofifah supaya pintu masuk ke Pulau Madura sebagai loka dan pusat budaya yg ada pada Madura serta dibutuhkan mengurangi pengangguran.
"Saya ingin Pulau Madura maju, sektor ekonomi berkiprah, namun dengan tidak meninggalkan unsur religiusitas dan? Budayanya dan tetap terjaga lestari," imbuhnya.
"Saya ingin Pulau Madura maju, sektor ekonomi bergerak, namun dengan tidak meninggalkan unsur religiusitas dan budayanya dan tetap terjaga lestari," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Wishnutama mengatakan Kementerian Pariwisata akan mendukung penuh upaya Pemprov Jatim pada menyebarkan pariwisata pada Jawa Timur, khususnya pada Pulau Madura. Terkait pengembangan tempat BTS, lanjut Wisnutama, destinasi wisata unggulan Jatim tadi akan menjadi prioritas Kemenparekraf pada tahun 2021.(tji)
Menanggapi hal itu, Wishnutama mengatakan Kementerian Pariwisata akan mendukung penuh upaya Pemprov Jatim dalam mengembangkan pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Pulau Madura. Terkait pengembangan kawasan BTS, lanjut Wisnutama, destinasi wisata unggulan Jatim tersebut akan menjadi prioritas Kemenparekraf pada tahun 2021.(tji)