Hari ini Kapolri Naikan Pangkat Kepala BNPT, Kadiv Humas dan Beberapa Kapolda, Total 77 Pati
Jakarta, - Kapolri Jenderal Idham Azis memimpin upacara Korps Raport atau promosi satu taraf lebih tinggi terhadap 77 Perwira Tinggi (Pati) pada Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/5).
 |
| Foto: Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono. |
Karo Penmas Divisi Humas Polri Komisaris Besar Awi Setiyono membicarakan, korps raport ini sebagai kelanjutan dari Surat Telegram Rahasia (TR) yang dimuntahkan Kapolri Jenderal Idham Azis dalam 1 Mei 2020 lalu.
Antara lain, ST/1377/V/KEP/2020, ST/1378/V/KEP/2020, ST/1379/V/KEP/2020, ST/1380/V/KEP/2020, ST/1381/V/KEP/2020, ST/1382/V/KEP/2020, ST/1383/V/KEP/2020.
Awi membicarakan, terdapat tiga Pati Polisi Republik Indonesia yg tadinya berpangkat Irjen diangkat menjadi Komjen atau Jenderal bintang 3.
"Dalam Korps Raport kali ini, ada 3 kenaikan dari Irjen ke Komjen. Antara lain, Komjen Boy Rafli sebagai Kepala BNPT, Komjen Andap Budi Revianto selaku Inspektur Jenderal Kemenkumham & Komjen Rycko Amelza Dahniel sebagai Kabaintelkam Polri," kata Awi, Jakarta, Selasa (19/5).
Sementara itu, terdapat 30 personel Korps Bhyangkara yg dinaikan pangkatnya berdasarkan Brigjen ke Irjen. Mereka merupakan, AS SDM Kapolri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan, Kadiv Humas Polisi Republik Indonesia Irjen Argo Yuwono, Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Wahyudi Hidayat.
Lalu, Kandesus 88 Polisi Republik Indonesia Irjen Marthinus Hukom, Gubernur Akpol Irjen M. Asep Syahrudin. Serta 10 Kapolda dan 16 jabatan Irjen lainnya di internal Polisi Republik Indonesia.
Kemudian, untuk kenaikan pangkat berdasarkan jabatan Kombes ke Brigjen ada 44 personel yang diangkat. Diantaranya merupakan, Karo Binkar SSDM Polisi Republik Indonesia Brigjen Suwondo Nainggolan.
Selanjutnya, Direktur Tindak pidana Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono dan Karo Multimedia Divisi Humas Polisi Republik Indonesia Brigjen Muharrom Riyadi.
Awi menambahkan, upacara korps raport hanya dihadiri sang pejabat yang berdinas pada Jakarta, ad interim yang berdinas di luar Jakarta mengikuti upacara melalui impian pada tempat atau Mapolda masing-masing.
Pelaksanaan upacara juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yakni setiap peserta dicek syarat dan suhu badan, harus memakai masker serta menerapkan physical distancing atau jaga jeda. (red)
