Ribuan Relawan Disebar, JAMAN Jatim Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Surabayapos.Com - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), salah satu elemen relawan pendukung pasangan Capres-Cawapres No 01, Joko Widodo-Ma...
Surabayapos.com - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), salah satu elemen relawan pendukung pasangan Capres-Cawapres No 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak henti berkreasi memanfaatkan dan mengisi jadwal kampanye terbuka yang dimulai 24 Maret hingga 13 April 2019. Ribuan relawan JAMAN disebar di 22 kabupaten/kota di Jatim.
Selain memasang Alat Peraga Kampanye (APK), mendekati dan memberikan pemahaman soal pentingnya pemilu dan menggunakan hak pilih. Tak ketinggalan merangkul pemilih pemula atau swing voters juga terus dilakukan.
?Untuk memenangkan pasangan 01, Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, JAMAN menurunkan relawannya di 22 kabupaten/kota pada Jatim. Selain memasang APK, juga door to door ke pabrik-pabrik buat mensosialisasikan program kerja & capaian prestasi pasangan 01 ke para pekerja,? Kata Pembina DPD JAMAN Jatim, Ir Poerwani MM, Minggu (24/tiga/2019).
Ditambahkan, sedikitnya ada ribuan APK dipasang di berbagai tempat strategis. Tujuannya, selain untuk mengingatkan masyarakat tentang jadwal pencoblosan juga mengenalkan pasangan nomor 01, Jokowi-Ma'ruf dengan segala capaian dan prestasinya.
?Tak ketinggalan, rekan-rekan JAMAN juga mendekati dan menaruh pemahaman pada elemen milenial menjadi pemilih pemula, selain mendorong untuk menggunakan hak pilihnya, jua mengajak buat menentukan calon pemimpin yang diperlukan guna menciptakan negeri ini,? Terperinci Poerwani.
Dengan tagline 'Pemilu Ceria? JAMAN berharap kampanye terbuka diisi menggunakan kegembiraan warga . Tidak terdapat gosip provokasi, apabila itu terjadi pihak keamanan dan penegak hukum harus tegas menindak. Termasuk penyebar hoax dan ujaran kebencian yang menunjuk pada perpecahan bangsa.
KPU & Bawaslu wajib tegas mengawasi jalannya kampanye terbuka. Semua pihak harus dewasa menghadapi pemilu. Berbeda pilihan politik merupakan hal biasa, namun jangan hingga memutus silaturahim.
“Jangan sampai pemilu jadi ajang pihak lain seperti kelompok radikal untuk membuat kekacauan. Kita semua harus bertanggung jawab menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," tegasnya.mnt