IWF Puji Peran Pengusaha Hutan Cegah Konflik Manusia dan Satwa Liar

Surabayapos.Com - Organisasi pecinta dan pelestari lingkungan hayati, yakni Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ), The Indonesian Wildlife Conserv...

Surabayapos.com - Organisasi pecinta dan pelestari lingkungan hidup, yakni Yayasan Sarana Wana Jaya (YSWJ), The Indonesian Wildlife Conservation Foundation (IWF), dan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) berkomitmen menghentikan terjadinya konflik antara manusia dengan satwa liar di lahan perkebunan. Tema bahasan yang bertajuk “Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar Melalui Upaya Pencegahan di Sekitar Habitat Satwa Liar,” itu dibahas dalam workshop yang digelar di Gedung Manggala Wanabakti KLHK Jakarta Pusat, kemarin.

Hadir di acara itu, Keynote Speech oleh Prof.DR. Hadi S. Alikodra (Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB), Kepala BBKSDA Jambi, PT APP (Asian Pulp & Paper), dan PT APRIL (Asian Pacific Resources International Holding Limited). Dan peserta yang hadir di workshop berjumlah sekitar 50 orang.

"Undangan terdiri dari kalangan LSM, asosiasi, pengusaha perkebunan sawit atau HTI, Ditjen KSDAE, dan Litbang,” jelas Koes Saparjadi, melalui pesan WhatsApp, Jumat (15/3/2019).

Mantan Dirjen PHKA Kemenhut ini mengatakan, IWF belum memiliki data yang valid mengenai satwa liar yang menjadi korban akibat konflik dengan manusia.

Selain memberikan apresiasi juga memuji peran serta pengusaha hutan dalam mencegah konflik tersebut. "Sepengetahuan yang kami tahu, pengusaha (sawit/HTI) berperan cukup aktif dalam satgas penanganan konflik di daerah-daerah,” terangnya.

Ditambahkan, tujuan workshop untuk mengevaluasi apa yang masih perlu ditingkatkan dalam penanganan konflik, khususnya aspek pencegahan.

Gelara workshop itu mendapat respon positif dari pengamat satwa liar Singky Soewadji yang juga hadir sebagai peserta.

"Acara workshop seperti itu momentumnya sangat tepat, karena digelar ditengah gencarnya pembantaian satwa liar dilindungi di area perkebunan," kata Singky.dji