Lantik FPK Jatim, Wagub Emil: Perbedaan dan Keberagaman Adalah Kekuatan Bangsa
Surabayapos.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memahami dan menikmati sebuah pe...
Surabayapos.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memahami dan menikmati sebuah perbedaan di tengah-tengah mereka. Apalagi Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keberagaman yang cukup banyak, dan menjadi sebuah kekuatan bangsa kita.
?Perbedaan inilah yg memperlihatkan bahwa keindahannya terdapat pada situ, kita kadang fokus bagaimana mencari persamaan," ujar Wagub Emil di peresmian pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) & pembukaan Jambore Pembauran pada Hotel Singgasana, Surabaya, Jumat (6/9/2019).
Di depan pengurus FPK Jatim dan FPK Kabupaten/Kota se-Jatim, Emil menyebut perbedaan justru harus dinikmati.
"Mentoleransi disparitas itu sudah tentu krusial, akan tetapi makomnya naik lagi menurut bagaimana mentoleransi sebagai menikmati perbedaan itu," pungkasnya.
Masih kata Emil, Jatim adalah miniatur Indonesia. Sebab, banyak sekali suku bangsa ataupun etnis yang sedang menempuh pendidikan, bertugas ataupun bekerja di Jatim. Perbedaan tersebut akan dapat memberi rona bagi Jatim. Saat ini Pemprov Jatim tengah membangun keberagaman itu sebagai sesuatu yg latif & bermakna melalui Jatim Harmoni.
Di Jatim, dengan keberagaman latar belakang tentunya sebuah aset buat mewujudkan apa yang ada di Nawa Bhakti Satya oleh Ibu Khofifah dan kami yaitu Jatim Harmoni,? Katanya.
Perbedaan-perbedaan tadi sejatinya sudah berbaur dan dapat berdampingan beserta-sama dalam menciptakan Indonesia. Dan FPK sendiri diperlukan dapat menjadi bagian berdasarkan penguatan pembauran itu sendiri.
Sebenarnya forum ini akan sangat penting buat sebagai katalis nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada tengah warga kita, terangnya.
Emil jua berharap seluruh warga ikut berperan pada upaya pembauran menurut setiap disparitas yg mereka miliki demi terwujudanya kesatuan bangsa.
?Harapan saya, FPK ini bukan terbatas kepada apa yang dilakukan sang dua puluh tiga anggota yg dilantik, namun justru oleh setiap elemen masyarakat,? Ucapnya.
Ketua FPK Jatim H.Sabron Djamil Pasaribu, menyampaikan, sesungguhnya bagi Jatim kasus keberagaman itu sudah sebagai suatu bukti kebersamaan. Sebab, dalam kegitan FPK Jatim, semua suku, ras, etnis dan perwakilan wilayah seluruh Indonesia telah bergabung.
"Dalam kegiatannya, FPK selalu bekerjasama dengan aparatur pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Sebab, keberadaan FPK merupakan kepanjangan tangan pemerintah melaksanakan pembauran," ujar Sabron. (tji)